Pasien Sunarto Akhirnya Dititipkan di Rumah Singgah Biru Mugirejo Samarinda
SAMARINDA — Kondisi kesehatan Sunarto (27) tercatat sebagai warga di Desa Jone kecamatan Tanah Grogot, kabupaten Paser secara medis dinyatakan ada peningkatan sehingga dokter yang menangani memperbolehkan pasien pulang dari rawat inap di rumah sakit umum Wahab Sjahranie (RSUD AWS).
Shelly Pekerja Sosial (Peksos) RSUD AWS menjelaskan berdasarkan penjelasan tiga dokter yang menangani Sunarto diperbolehkan untuk pulang. “Dokter yang menangani sudah menyatakan diperbolehkan pulang,” jelasnya.
Namun pemulangan Sunarto dari rawat inap RSUD AWS dengan kondisi masih terpasang Nasogastrik atau NGT (Naso Gastric Tube) sehingga masih belum bisa mandiri dan belum diketahui keluarganya ini menjadi persoalan sendiri, karena tidak ada tempat tujuan untuk pulang.
“Saya sebagai Peksos RSUD AWS sudah berusaha mencarikan keluarga pasien, namun hingga kini belum diperoleh keterangan yang jelas. Dinas sosial Kabupaten Paser sudah menyerahkan persoalan ini ke Dinas Sosial Provinsi Kaltim.” jelas Shelly, Rabu (24/9/2025) saat ditemui di ruang Angsoka RSUD AWS.
Menurut Shelly pihak rumah sakit sudah maksimal secara medis menangani pasien Sunarto yang hampir sebulan di rawat. “Tiga dokter yang menangani sudah menyatakan boleh pulang. Tetapi bukan pihak rumah sakit yang memulangkan. Manakala tidak ada yang menampung karena tidak ada keluarganya, pihak rumah sakit tidak akan mengeluarkan,” jelasnya.
Ia menambahkan di rumah sakit AWS sendiri hingga Rabu sore (24/9/2025) masih ada lebih 20 pasien yang mengantri untuk mendapatkan perawatan intensif belum mendapatkan ruangan, karena keterbatasan tempat. Jadi pasien yang sudah dinyatakan diperbolehkan pulang oleh dokter yang menangani diharapkan bisa dipulangkan.
“Jika tidak diketemukan keluarganya, sebagai pengganti keluarga ya dinas sosial. Soal mau dibawa kemana menjadi ranahnya dinas sosial, apakah itu dinas sosial provinsi Kaltim, kota Samarinda atau kabupaten Paser, itu internal mereka,” bilangnya.
Dijelaskan Shelly kondisi pasien Soenarto ibarat orang terkena stroke itu pulihnya perlahan, demikian juga dengan kondisi pasien Sunarto harus secara bertahap. “Penjelasan dokter tidak ada lagi obat yang disuntikkan, tinggal obat oral saja yang dapat diminumkan dengan jalan menghancurkan dan memasukkannya lewat NGT,” jelasnya.
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Kaltim, Doni Julfiansyah saat di konfirmasi menyampaikan akan membicarakan dengan dinas Sosial kabupaten Paser untuk penanganan Sunarto.
“Nanti akan kita bicarakan dengan dinas sosial Paser, karena pasien berasal dari Paser. Untuk sementara karena keterbatasan fasilitas panti dibawah dinas sosial provinsi Kaltim, sehingga pasien Sunarto dititipkan di rumah singgah biru di jalan Bhinneka 3, kelurahan Mugirejo, kecamatan Sungai Pinang.
Akhirnya, atas koordinasi Agus Sunarya dari Bidang Pelayanan Resos Dinsos Kaltim, Saraswati dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Shelly Peksos RSUD AWS, dan Munanto dari PWI Kaltim Peduli, pasien Sunarto yang hampir satu bulan dirawat di ruang Angsoka kamar 2003 RSUD AWS di evakuasi menuju rumah singgah biru menggunakan Ambulance PWI Kaltim Peduli pada Rabu sore (24/8/2025).
“Tadi dinas sosial provinsi Kaltim janji akan membantu menyediakan tenaga untuk mengawasi dan merawat Sunarto, baik itu memberinya makan maupun meminumkan obat melalui NGT. Sehingga kami dari rumah singgah biru siap menampung pasien ini,” pungkas Sarna.(mn)
Join Group Wa Kami Kaltimpedia.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now