Beban Menyandang Image Kutai Kartanegara Daerah Kaya
Pagi ini saya bergegas menuju lobi sebuah Hotel di Jakarta Pusat, bagi warga di Jakarta pukul 09:00 pagi tentu sudah sangat terlambat untuk sebuah aktifitas bekerja.
Pagi itu saya mendapat ajakan sarapan bersama dari seseorang yang tentu sangat penting bagi masyarakat di Kutai Kartanegara, sahabat saya ini mengajak saya bertemu untuk sebuah obrolan serius terkait lompatan kedepan di daerah kita tercinta.
Sambil menyantap bubur yang masih hangat beliau bercerita dari A sampai Z kondisi di Kabupaten kita ini, bak benang kusut perlu di urai perlahan tapi pasti dengan target dan capaian kedepan.
Baca Juga:
Bro Rendi Solihin pemuda asal pesisir itu punya mimpi besar untuk daerah ini, salah satu hal penting adalah terkait image bahwa Kukar adalah Kabupaten kaya raya sehingga kita cendrung terbuai dan sulit berkolaborasi mendapatkan bantuan dari pihak luar.
Obrolan berlanjut di kementrian Perindustrian Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, disana Wakil Bupati mengajak Kepala Dinas Perindustrian dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara terlibat pertemuan.
Ada program yang mesti di kolaborasikan di Kementrian, ujar pak Wakil Bupati dan ini sangat penting sekali perlu kita ambil peluangnya. Saya menyimak dengan seksama pemaparan pak Wakil Bupati dan Kepala BPSDMI pak Agus Wirawan tadi.
Baca Juga:
Kutai Kartanegara kan kaya raya ujar salah satu peserta forum dari kementrian yang membuat saya sedikit terkejut, sebegitu melekatnya image itu di Jakarta soal Kukar ini, padahal hari ini kita sama-sama tau bahwa ketertinggalan di daerah ini cukup jauh sekali.
Menyambung dari obrolan saat sarapan tadi, terkait lompatan di Kutai Kartanegara tentu butuh terobosan besar khususnya soal SDM kita, apa lagi Bro Rendi Solihin ini berlatarbelakang swasta pengusaha masuk kedalam ruang birokrasi yang semua orang tau imagenya.
Tantangan dan peluang ini mesti selaras dan di dukung semua pihak, saya menyadari bahwa butuh kolaborasi semua pihak untuk mendorong percepatan pembangunan di Kutai Kartanegara, langkah yang sedang di ambil pak Wakil Bupati sangat tepat menurut saya, terbuka dan agresif dalam mengambil peluang keluar.
Baca Juga:
Langkah ini harus di topang oleh SDM yang baik juga dalam mendorong ide dan niat pemerintah daerah, karena tentu dalam menjemput peluang kita harus siap dari segala aspek termksud soal birokrasi di dalam agar kenyakinan siapapun yang akan membawa program kedalam dapat cepat direalisasikan.
Dalam perjalanan pulang saya sampaikan kepada bro Rendi bahwa image soal kaya Kabupaten ini harus segera di akhiri agar kita tidak jadi perahan orang di pusat, namun sebaliknya kita butuh disuport.
Jakarta, 8 April 2021
Baca Juga:
Rahmat Dermawan
Staaf Ahli DPRD Kaltim
Artikel Terkait
