Kaltimpedia
Beranda Politik Cegah PMK, Kaltim Stop Pasokan Sapi Dari Sejumlah Daerah

Cegah PMK, Kaltim Stop Pasokan Sapi Dari Sejumlah Daerah

Kepala DPKH Kaltim Munawwar. (Foto: Fahruraji)

Kaltimpedia.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Peternakan dan Kesehatab Hewan menghentikan sementara pasokan ternak sapi dari Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Hal ini guna mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Sementara kita hentikan karena kedua Provinsi tersebut berstatus wabah PMK,”sebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawar kepada awak media baru-baru ini.

Menurutnya, pihaknya tidak memberikan izin kepada pedagang untuk mendatangkan sapi dan ternak lainnya dari kedua Provinsi yang bersastus wabah PMK.

Munawar mengatakan dengan dihentikannya sementara pasokan sapi, maka bisa membuat stok sapi akan berkurang dan harga daging naik.

Berdasarkan informasi terbaru dari Kementerian Pertanian, PMK sudah menjangkit sapi di 14 Provinsi, termasuk 2 Povinsi di Kalimantan, yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Sedangkan Kalimantan Selatan berstatus suspek PMK. Dalam arti hewan ternaknya telah menunjukkan gejala-gejala PMK. Meskipun, belum ditetapkan sebagai wilayah penularan PMK.

Lanjutnya, hewan yang sakit akibat infeksi virus PMK menunjukkan gejala klinis yang patognomonik berupa lepuh/lesi pada mulut dan pada seluruh teracak kaki.
Munawar meminta, jika ditemukan hewan sakit peternak segera melapor ke petugas di wilayah setempat, agar bisa segera ditangani.

Selain itu, Informasi terkait PMK dapat dikelola dengan baik oleh jajaran yang kompeten di Dinas Peretanakan dan Keswan Kabupaten dan Kota agar tidak simpang siur dan menimbulkan kepanikan.

“Informasi tentang PMK ini harus akurat agar tak menimbulkan kepanikan dikalangan peternak dan masyarakat,” tambahnya.

Selanjutnya, kebutuhan akan sapi dan kambing untuk kurban di Idul Adha 1443 H, akan dipasok dari daerah yang tidak terpapar PMK.

Dia pun berharap menjelang Idul Adha tidak ada wabah PMK, karena kebutuhan akan sapi potong sangat luar biasa. (Aji/adv/diskominfokaltim)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan