Dispar akan Edukasi Masyarakat Tentang Kukar Kaya Festival untuk Jaga Kondusifitas

TENGGARONG – Program Kukar Kaya Festival (K3F) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki antusias tinggi bagi masyarakat. Program ini memiliki misi untuk melaksanakan 100 festival selama lima tahun. Sesuai dengan program pembangunan Kukar Idaman 2021-2026 masa kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin.
Banyak artis ibukota yang diundang Pemkab Kukar untuk tampil mensukseskan program K3F. Yang baru-baru ini adalah band asal Jogjakarta, Shaggydog pada event Loa Janan Creative Fest, Sabtu (1/7/2023) kemarin. Event ini berlangsung meriah dengan penampilan Shaggydog yang membuat Loa Janan terpadati. Namun, event ini sempat tidak kondusif akibat ulah beberapa oknum. Yang membuat beberapa penonton tidak merasa nyaman dan terganggu.
Masalah keamanan inilah yang menjadi kendala pada pelaksanaan K3F. Dimana, kedatangan seorang artis ibukota yang memiliki penggemar tertentu juga mendatangkan banyak massa. Hal ini diakui Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet Hadiraharjo. Keamanan selalu menjadi kendala utama dalam mensukseskan K3F . Masalah ini yang terus dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Mengingat tidak seimbangnya rasio pengunjung dengan aparat keamanan. Menimbulkan potensi kerusuhan yang akan membuat event tidak kondusif.
“Alhamdulillah di Loa Janan kemarin tidak sampai terjadi, meski ada tragedi mengawali,” terang Slamet.
Bercermin dari hampir terjadinya kerusuhan di Loa Janan. Slamet beserta jajaran berencana melakukan edukasi dan sosialisasi terkait program K3F. Agar event dapat berlangsung dengan damai dan tidak rusuh. Edukasi ini dilakukan Dispar Kukar tidak lain untuk terus mensukseskan K3F. Dan jika ada kericuhan terjadi, maka event-event yang direncanakan K3F akan terkendala.
“Kami berharap masyarakat bisa memberikan kedamaian pada kegiatan yang disuguhkan Pemkab Kukar. Sehingga pengamanan lebih mudah dan akan diizinkan selanjutnya,” imbuhnya.
Disamping menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, Kukar Kaya Festival bertujuan untuk melestarikan seni budaya daerah dengan fasilitasi event. Tidak dapat dipungkiri, kedatangan artis ibukota membuat antusias event K3F lebih membludak. Namun di sisi lain, Slamet mengaku antusias ini yang membuat pemerintah terus berantisipasi terkait keamanan. Karena keamanan juga menjadi alasan Pemkab Kukar batalkan Kukarland di tahun lalu. Sebuah event yang mendatangkan lima artis ibukota untuk event selama dua hari di Kecamatan Tenggarong.
“Semoga saja dengan artis nasional manggung ini nantinya bisa dikendalikan keamanannya. Edukasi masyarakat juga sudah tersampaikan. Bahwa event ini untuk mereka. Sehingga jika ada kisruh itu mereka sendiri yang tidak menikmati. Tetapi kami tetap optimis 100 festival K3F selama lima tahun ini akan tercapai,” tutup Slamet. (ito/adv)