Kaltimpedia
Beranda Politik Gelar Musrenbang, Pemprov Kaltim Fokus Wujudkan Kaltim Berdaulat

Gelar Musrenbang, Pemprov Kaltim Fokus Wujudkan Kaltim Berdaulat

Pembukaan Musrenbang yang berlangsung di Pendopo Odah Etam. (Dok: Biro Adpim)

Kaltimpedia.com, Samarinda – Pelaksanaan Visi Kaltim Berdaulat 2019-2023 sudah memasuki tahun keempat. Tahun ini Kaltim harus merancang kembali pelaksanaan program pembangunan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
 
Musrenbang sendiri merupakan forum para pemangku kepentingan untuk bertemu dan menyampaikan usulan, saran dan pemikiran dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan daerah.
 
Sinergi dan kolaborasi ini akan menjadi modal penting dalam upaya mewujudkan Visi RPJMD Kalimantan Timur Tahun 2019-2023 yaitu Berani untuk Kalimantan Timur.
 
Diakui Gubernur Kaltim H Isran Noor bahwa terdapat sejumlah target pembangunan belum bisa dicapai, hal ini akibat pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir.
 
“Kita patut bersyukur, karena di tengah serangan pandemi Covid-19, pembangunan Kaltim masih berjalan dengan baik,” kata Gubernur Isran Noor saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 di Pendopo Odah Etam, Rabu (20/4/2022).
 
Salah satu indikator positif itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2021. Dimana kontraksi terjadi pada tahun 2020 ketika berbagai pembatasan sosial membuat banyak aktivitas ekonomi, sosial dan pemerintahan terhambat dan bergerak sangat lamban.
 
“Laju pertumbuhan ekonomi di Kaltim pada tahun 2020 bahkan terkontraksi hingga -2,85%. Dan pada tahun 2021, ekonomi Kaltim terus bergerak positif mencapai 2,48%,” papar Isran.
 
“Di sisi lain tingkat pengangguran terbuka juga berhasil diturunkan menjadi 6,83% pada 2021, dari 6,87% di tahun 2020,” tambahnya.
 
Selain itu, peningkatan juga berhasil dicapai dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Yakni dari 76,24 di tahun 2020 menjadi 76,88 di tahun 2021. 
 
Capaian indikator makro sepanjang tahun 2021 lainnya : 
tingkat kemiskinan dari target 6,05 menjadi 6,54. PDRB per kapita Rp 167,5 juta tercapai Rp 182,54 juta.
 
Laju pertumbuhan ekonomi non migas dan batu bara dari target 1,5% menjadi 2,69%. Nilai tukar petani dari  target 112 menjadi 120,94.
 
Indeks Gini dari target 0,313, tercapai 0,334. Indeks kualitas lingkungan hidup dari target 75,95 tercapai 75,06. Terakhir indeks reformasi birokrasi dari target 71,00 tercapai 68,47. (Kmf/adv/Aji)

Komentar
Bagikan:

Iklan