Kaltimpedia.com, Samobaja – Wakil Ketua DPRD Muhammad Samsun kembali mensosialisasikan perda nomor 7 tahun 2017 (Sosperda) tentang fasilitas pencegahan dan penyalahgunaan narkotika di Teluk Pemedas Kecamatan Samboja Pada Minggu, (30/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut Samsun menyampaikan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba harus menjadi perhatian semua pihak, baik masyarakat umum maupun instansi pemerintahan.
“Pemerintah terus berupaya mencegah perdearan narkoba semakin meningkat, langkah yang kami ambil berupa sosialisasi serta mengeluarkan produk peraturan daerah terkait narkotika,” ungkap Samsun.
Sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba orang tua memiliki faktor terpenting dalam mengontrol pergaulan putra/putrinya.
“Orang tua harus berperan aktif ikut serta mengawasi anak-anaknya dalam menjaga pergaulan, karena usisa muda menjadi sasaran para pengedar narkoba,” lanjutnya.
Kegiatan yang juga dihadiri anak-anak muda tersebut Samsun mengajak anak-anak muda untuk memperhatikan pergaulan, dan harus menyibukan diri dengan kegiatan-kegiatan positif.
“Anak-anak muda ayo berprestasi, jauhi narkoba, buat orang tua bangga,” tutupnya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Timur melalui perwakilannya Aulia Rahmadhani hadir dalam agenda tersebut sebagai pemateri.
Aulia Rahmadhani mengungkapkan bahwa untuk yang mengetahui masyarakat atau keluarganya yang kecanduan zat terlarang tersebut bisa melaporkan kepada BNN atau aparatur terdekat.
“Masyarakat yang sudah terlanjut mengkonsumsi narkoba, bisa melapor secara mandiri maupun didampingi keluarga untuk minta direhabilitasi, biasanya memakan waktu 1-6 bulan dan rehabilitasi tersebut gratis,” ujarnya.
Pencegahan adalah langkah paling murah dalam penanganan pengedaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Lebih baik mencegah dari pada mengobati, narkoba itu bahaya, masyarakat harus sadar jika obat terlarang tersebut di konsumsi maka akan mengancam masa depan, serta akan memiliki dampak buruk bagi lingkungan,” tutup Aulia.