Indeks Demokrasi di Kaltim Menurun, Ini Catatan Anggota DPRD Kaltim

Samarinda, Kaltimpedia.com – Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Jahidin, ikut memberi atensi atas menurunnya Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di wilayah Kalimantan Timur.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Indeks Demokrasi Kaltim turun drastis ke peringkat 13 pada 2021 – 2022. Sementara tahun sebelumnya berada di urutan peringkat ketiga.
Merespon hal tersebut, Jahidin berharap seluruh elemen masyarakat dan stakeholder bisa saling kerja sama dalam mendongkrak kembali peringkat Indeks Demokrasi di Bumi Mulawarman.
Jahidin menerangkan faktor yang mempengaruhi anjloknya peringkat indeks demokrasi itu dipengaruhi juga oleh Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif.
“Saat saya terima bukunya, dalam data itu nihil makanya capaiannya buruk,” terang Jahidin, Selasa (18/4/2023).
Meski demikian, Jahidin justru menyanggah hal tersebut. Musababnya, ada beberapa Raperda inisiatif yang tengah disusun dan dibahas oleh DPRD Kaltim. Untuk itu, pada penilaian berikutnya dengan beberapa data yang telah dimasukan Indeks Demokrasi di Kaltim diharapkan akan meningkat.
“Pada 2023 ini kita harap penilaian terbaru meningkat menjadi rangking tiga, apa lagi kalau ditambah dengan beberapa data lainnya. Mungkin bisa saja jadi peringkat dua maupun satu,” ucap Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Mengenai sebab kemerosotan peringkat Indeks Demokrasi Kaltim, Jahidin menyadari padatnya kegiatan kedewanan yang menjadi salah satu pemicu.
Selain membahas pembentukan Peraturan Daerah (Perda) ada jugak egiatan seperti reses, kunjungan daerah, serta sosialisasi perda hingga kunjungan ke luar daerah.
“Tidak bisa dipungkiri karena padatnya kegiatan jadi salah satu faktor. Biasanya pembentukan perda dibahas oleh pansus, kemudian pansus terdiri dari anggota DPRD kerja mereka tidak hanya sekedar di pansus, tapi ada kewajiban lain yang harus dijalankan,” pungkasnya. (fa/adv/dprdkaltim)