Kaltimpedia
Beranda Politik Jelang Lebaran, Pemprov Kaltim Jamin Stok Bahan Pokok Aman

Jelang Lebaran, Pemprov Kaltim Jamin Stok Bahan Pokok Aman

Gambar bahan Pokok yang ada di pasaran. (Ist)

Kaltimpedia.com, Samarinda – Mewakili Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim, Kabid Perdagangan, Ali Wardana menghadiri Rapat Tim Kewaspadaan Dini Kaltim Jelang Idul Fitri 1443 H dan May Day 2022 di Ruang rapat Kersik Luway, Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, baru-baru ini.

Dalam rapat tersebut Ali menyampaikan bahwa sekitar 70 – 80 persen barang kebutuhan pokok di Kaltim didatangkan dari luar daerah.

“Jadi sekitar 70 hingga 80 persen berasal dari pelabuhan di Jakarta kemudian dari Makassar, Surabaya, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, jadi pintu masuk langsung dari Samarinda ada juga yang di Balikpapan, ada juga di Kota Bontang dan Kabupaten Berau dan itu merupakan alur distribusi barang kebutuhan pokok Kaltim yang dipasok dari luar,” paparnya.

Ali menuturkan, Kaltim mempunyai ketergantungan yang cukup besar dengan daerah luar, meski begitu ada beberapa kebutuhan bahan dapur yang masih dihasilkan di daerah itu sendiri (Kaltim). Diantaranya adalah daging ayam.

“Untuk yang bisa dihasilkan dipabrik sendiri, terpantau adalah daging ayam. Kita sudah mampu untuk memenuhi sendiri,” terangnya.

Ia juga menyampaikan mengenai ketersediaan stok sembako terhadap kebutuhan pokok di 10 Kabupaten Kota se Kaltim sampai dengan tanggal 15 april 2022.

“Jadi kami memantau perkembangan secara terus menerus dan kita berkoordinasi dengan kabupaten kota se Kaltim,” jelasnya.

Untuk beras, stok yang tersedia di Kaltim sebanyak 74.828 ton, sementara estimasi dari kebutuhan sebesar 24.276 ton.

“Sehingga ketahanan kita kurang lebih 3,1 bulan untuk beras cukup untuk lebaran,” ucapnya.

Kemudian, untuk Gula Pasir terpantau stok sebesar 41.672 ton dengan estimasi kebutuhan di Kaltim sebesar 20.336 ton dengan ketahanan gula pasir bisa mencapai 2 bulan.

Bahkan Minyak Goreng, untuk stok kita terpantau 1.352 ton estimasi kebutuhannya 638 ton. Jadi dari sisi stok bisa bertahan 2,1 bulan. Selanjutnya, Tepung terigu stoknya 21.568 ton, sementara estimasi kebutuhan 5.342 sehingga dapat bertahan hingga 4 bulan.


Untuk jagung pipilan stok tersedia sebanyak 829 ton estimasi kebutuhan sebesar 243 ton dengan ketahanan stok 3,4 bulan. Kacang Kedelai 13.028 ton estimasi kebutuhan 5.514. ketahanan stok 2,4 bulan. (kmf/adv/aji)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan