Safaruddin Merespon Baik Program Ketahanan Pangan di Kutai Kartanegara di Masa Pandemi.

500

Kaltimpedia.com, Tenggarong – Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Drs. H. Safaruddin merespon baik program Agro Solution, sebuah program Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kukar, sekaligus dengan Kerja Sama Program Budidaya dan Kerja sama Pembelian Jagung Pipil Kering.

Menurut Safaruddin, upaya Pemkab Kukar yang mendatangkan stakeholder dalam mewujudkan Kukar Merdeka Pangan adalah merupakan ide cemerlang untuk meningkatkan perekonomian dan pangan di tengah pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai.

“Ketahanan pangan adalah solusi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kaltim, khususnya Kukar, memiliki potensi yang begitu besar. Mulai dari potensi lahan hingga sumber daya manusia (SDM). Makanya, saya sangat mengapresiasi upaya Pemkab Kukar dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan demi meningkatkan kesejahteraan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim itu.

Kapolda Kaltim masa jabatan 2015-2018 tersebut juga menganggap bahwa pandemi menciptakan banyak tantangan, antara lain; Kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran. Solusi dari itu semua adalah mewujudkan ketahanan pangan.

“Kukar bisa menjadi contoh sekaligus pilot project dalam rangka percepatan program kemandirian dan ketahanan pangan di Kaltim, bahkan Indonesia. Insya Allah saya yakin dan percaya, program-program di sektor pertanian ini juga dapat menekan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran, serta meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Selain hal terkait, Sarifuddin juga mengapresiasi pemilihan jagung sebagai komoditas utama. Sependapat dengan Bupati Kukar, Edi Damansyah, memberikan statement bahwa jagung hibrida mudah untuk ditanam dan tidak harus menunggu lama hingga waktu panen.

Berkenaan dengan hal tersebut, Pemkab Kukar menjalin kerjasama dengan 6 perusahaan budidaya dan pembelian jagung pipil kering melalui program Agro Solution tadi. Enam perusahaan tersebut antara lain; PT Indoditas Duta Raya, PT Restu Agropro Jayamas, PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Kayaku, PT Asuransi Central Asia (ACA), dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara).