Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Shaggydog Sukses Meriahkan Loa Janan Creative Fest, Wabup Kukar Pastikan Kecamatan akan Kebagian Jatah Event

Shaggydog Sukses Meriahkan Loa Janan Creative Fest, Wabup Kukar Pastikan Kecamatan akan Kebagian Jatah Event

Penampilan Shaggydog di Loa Janan Creative Fest (Kaltimpedia)

TENGGARONG – Kedatangan Shaggydog ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengguncang event Loa Janan Creative Fest. Dengan pembawaan ska dan reggae mereka yang sangat energik. Ratusan jiwa ikut menghentakkan kaki mereka dan bernyanyi berkat lantunan musik dari Shaggydog dan suara serak khas vokalisnya, Heruwa pada Sabtu (1/7/2023) malam.

Kesuksesan penampilan Shaggydog ini berhasil gerakkan ekonomi masyarakat setempat. Sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam mengembangkan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif. Yang tertuang di program Kukar Kaya Festival (K3F). Program ini memiliki misi menghadirkan 100 event selama lima tahun.

“Kita tau di Indonesia ini penopang perekonomian terkuat adalah UMKM terutama pasca Covid-19. UMKM itu menjadi salah satu sektor yang paling penting di Indonesia, dan melalui event ini upaya kami di Pemkab Kukar memperkuatnya,” ungkap Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

Orang nomor dua di Kukar tersebut mengatakan event ini adalah upaya Pemkab Kukar gerakkan ekonomi UMKM setempat. Dengan melibatkan Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) kecamatan setempat. Mulai dari meningkatnya perekonomian setempat. Hingga terfasilitasinya para pelaku seni dalam sebuah panggung yang difasilitasi pemerintah.

Kecamatan itu butuh panggung. Dan bagaimana caranya punya panggung yang sekiranya banyak orang datang, dan itu harus mengundang tamu luar pastinya,” jelasnya.

Rendi menyebut event-event serupa di Loa Janan ini terus berlanjut. Namun sebelumnya, Pemkab Kukar akan memetakan terlebih dahulu kecamatan yang siap. Sehingga tidak hanya di lokasi ramai seperti Tenggarong. Namun juga di wilayah pesisir dan hulu. Event akan terus berlangsung hingga tahun 2024. Sehingga ekonomi kerakyatan dapat tergerak hingga tingkat desa.

Dirinya pastikan semua kecamatan akan kebagian jatah event ini. Sehingga pola pikir Kekraf kecamata  bisa lebih luas lagi dalam menggali kreativitas. Terkhususnya dalam mengelola suatu event. Dikarenakan pengelolaan event menjadi momentum untum mengasah diri menjadi pebisnis yang handal. Dan menyesuaikan potensi daerah masing-masing.

“Seterusnya akan terus kami upayakan di kecamatan-kecamatan. Insya Allah akan lebih besar lagi,” tutup Rendi. (ito/adv)

Komentar
Bagikan:

Iklan