Kaltimpedia
Beranda Nasional Doa Isran Noor Untuk Jokowi Masuk Surga, Jika IKN Pindah ke KALTIM

Doa Isran Noor Untuk Jokowi Masuk Surga, Jika IKN Pindah ke KALTIM

Gubernur Kaltim – Isran Noor (Dok. Humas Pemprov Kaltim)

Kaltimpedia.com, Samarinda – Ramai dibicarakan Doa Gubernur Kaltim Isran Noor untuk Presiden Indonesia, Joko Widodo. Pernyataan terucap saat Jokowi menetapkan sebagai wilayah di Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Pernyataan Gubernur ini terucap saat mengisi kuliah umum yang disiarkan langsung memalui Youtube, pada Rabu (7/4). Dengan mengangkat tema “Potensi dan Keberlanjutan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur”, yang diselenggarakan oleh Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Strategi dan Global (SIL dan SKSG) Universitas Indonesia (UI).

“Saya sampaikan kepada Bapak Jokowi, Presiden, Pak Jokowi, mas Jokowi, Bapak Presiden, Bapak itu pasti masuk surga, … , karna Bapak telah mewujudkan cita-cita dua kepala negara untuk memindahkan, Pak Soekarno dan Pak Soeharto dan orangnya sudah meninggal” ungkap Isran dari akun Youtube Humas SIL dan SKSG UI, Kamis (8/4).

Sedangkan Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, Syafranuddin merespon pernyataan tersebut bahwa ungkapan itu merupakan doa dari Gubernur Isran dan sekaligus doa Masyarakat Kaltim.

“Maksudnya, karena jasa Pak Jokowi bisa memindahkan IKN, Insya Allah warga Kaltim mendoakan Pak Jokowi masuk surga. Karna betapa senangnya warga kaltim menjadi pusat ibu kota negara,” kata Syafranuddin dalam keterangan tertulis.

Sementara itu pada kesempatan yang berbeda Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin  menyampaikan hal yang senada. Ia mengatakan bahwa pemindahan ibu kota telah melalui kajian sejak presiden pendahulunya. Karna itu , ngabalin menyebutkan proram pemindahan ibu kota ini meruapakan harapan dari banyak pihak yang mendoakan dan cita-cita yang tertunda.

Dikutip dari Detik.com “Karena itu, ya apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ini adalah harapan dari banyak orang di negeri ini, cita-cita yang tertunda. Cita-cita yang tertunda, karena itu tidak mungkin ini barang bisa berjalan kalau tidak mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” ungkap ngabalin, kamis (8/4).

Wacana pemindahan Ibu Kota sebenarnya telah dibahas pada tahun 2004-2009 saat Ngabalin masih menjabat sebagai anggota DPR, dan ia juga tergabung dalam Pansus Ibu Kota Negara.

Isran Noor juga menyampaikan bahwa pemindahan ibu kota negara ini bukan sesuatu yang tiba-tiba. Ini merupakan rancangan yang telah lama di rencanakan. Isran memaparkan salah satu kajian strategis. Kajian itu sudah berjalan sejak akhir 2016 atau akhir tahun kedua masa pemerintahan pertama Jokowi.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan