Rendi Solihin Kampanye di Sungai Meriam: Janji Tingkatkan Program Nelayan dan UMKM
Kaltimpedia.com, Kukar – Setelah mengunjungi Desa Muara Pantuan, calon wakil bupati (cawabup) Kutai Kartanegara nomor urut 1, Rendi Solihin, melanjutkan kampanye ke titik ketiga di Desa Sungai Meriam, Minggu sore 29/09/2024. Ratusan warga Desa Sungai Meriam antusias menghadiri acara yang digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jembatan Baru, dengan kehadiran tokoh masyarakat setempat seperti Baharudin, Darmawan, M. Said dan Moko.
Kedatangan Rendi membawa angin segar bagi warga desa, terutama dengan 17 program unggulan dedikasi Edi-Rendi yang berfokus pada kesejahteraan warga pesisir dan nelayan. Kampanye ini menjadi kesempatan penting bagi masyarakat untuk mendengarkan langsung visi dan misi pasangan Edi-Rendi, yang telah memberikan dampak nyata pada periode sebelumnya.
Lia, salah satu warga Desa Sungai Meriam, mengungkapkan harapannya agar Edi-Rendi kembali terpilih. “Apa yang dijanjikan pada kampanye 2020 sudah banyak terealisasi, seperti bantuan UMKM melalui Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar), yang sangat membantu ibu-ibu untuk mandiri mencari penghasilan tambahan. Saya rasa pasangan Edi-Rendi harus kembali melanjutkan program ini,” ujar Lia.
Baca Juga:
Surya, seorang nelayan di desa tersebut, juga mengapresiasi kepemimpinan Edi-Rendi yang menurutnya telah memberikan banyak manfaat bagi para nelayan. “Dampak kepemimpinan mereka di desa sangat luar biasa. Bantuan berupa mesin, kapal, dan alat tangkap nelayan sudah terealisasi. Kami berharap bantuan ini bisa ditingkatkan lebih besar lagi,” kata Surya.
Menanggapi apresiasi tersebut, Rendi Solihin mengungkapkan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program yang sudah berjalan. “Kami sudah merealisasikan program 25 ribu nelayan produktif, dan di tahun 2025, kami akan tingkatkan menjadi 50 ribu nelayan produktif untuk terus meningkatkan penghasilan para nelayan,” jelas Rendi.
Selain itu, Rendi juga menambahkan rencana untuk menyediakan layanan internet gratis di setiap desa di Kutai Kartanegara. Hal ini dimaksudkan agar warga bisa lebih mudah mengakses informasi dan memanfaatkan peluang digital untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Baca Juga:
Artikel Terkait
