Banjir Kiriman di Kembang Janggut Mulai Surut
Kaltimpedia.com, Tenggarong – Banjir kembali melanda Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara. Banjir kiriman dari Kecamatan Tabang itu perlahan mulai surut.
Pada 17 Mei 2024, setidaknya 14 desa di Tabang yang terdampak banjir dengan ketinggian sekitar 80-100 centimeter. Namun sebagain rumah tidak terendam air lantaran posisi bangunannya lebih tinggi. Kondisi ini tidak berlangsung lama, karena turun di kecamatan bawahnya.
Air kiriman ini turun melalui sungai belayan menuju Kembang Janggut, Kenohan dan berakhir di Kecamatan Kota Bangun, yang kemudian bertemu arus di sungai mahakam.
Baca Juga:
“Perkembangan terakhir kondisi air di Kembang Janggut mulai berangsur-angsur surut. Masih ada 8 orang personil BPBD disana untuk mengamati perkembangannya,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, Rabu (22/5/2024).
Ketinggian air sungai belayan yang melintasi 4 kecamatan ini bukan disebabkan adanya kiriman banjir dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Diperkirakan karena tingginya intensitas hujan di daerah Tabang beberapa waktu lalu.
Diketahui, pertemuan anak sungai belayan dengan sungai mahakam berada di Kecamatan Kota Bangun.
Baca Juga:
“Cuma kemungkinan masuk kesana ada, karena persimpangan aja dari sungai mahakam, sebelahnya jembatan Kota Bangun itu ada masuk anak sungai belayan,” tandasnya. (adv)
Artikel Terkait
