Kaltimpedia
Beranda Samarinda Gelar Musrenbang Perubahan RPJMD, Wali Kota Andi Harun Pastikan Tersinkron dengan Program Nasional

Gelar Musrenbang Perubahan RPJMD, Wali Kota Andi Harun Pastikan Tersinkron dengan Program Nasional

Samarinda – Pemkot Samarinda melalui Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Samarinda menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Mercure, Senin (22/5/2023). Agenda ini fokus membahas perubahan terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) Tahun 2021-2026.

Wali Kota Samarinda Andi Harun yang hadir kala itu menyampaikan bahwa revisi RPMJD saat ini dipastikan harus mengimplementasikan visi dan misi wali kota dan wakil wali kota, terutama dalam mewujudkan pembangunan. Selain itu ia juga meminta agar pengapdatasiannya tak lepas dari program nasional, khususnya yang bersifat instruksional

“Diantaranya penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang harus diterapkan di lingkungan pemerintah Kota Samarinda,” ujarnya.

Adapun perubahan RPJMD ini diketahui memang perlu dilakukan, guna menyesuaikan dengan perubahan kebijakan nasional. Hal ini berkaitan dengan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk juga dalam kegiatan ekonomi, industri dan pariwisata.

“Selain itu kita juga baru saja melakukan penataan ulang terhadap OPD (Organisasi Perangat Daerah), sehingga SOTK (Susunan Organisasi Tenaga Kerja) juga perlu dilakukan penyusunan ulang,” bebernya.

Tak ketinggalan, ia juga mengingatkan kepada seluruh OPD yang hadir agar perlu melakukan peningkatan terhadap sepuluh program unggulan Pemkot Samarinda. Salah satunya dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Proebebaya) yang menggelontorkan Rp 100 juta untuk setiap RT.

Diketahui saat ini dari probebaya ia sampaikan sudah menuai keberhasilan mulai dari perbaikan jalan dari 10 kecamatan sepanjng 56.414,64 meter. Lalu ada juga bantuan masyarakat sebanyak 46. 659 orang.

“Termasuk bantuan peralatan sekolah 24.191 orang , bantuan Sarana prasarana pendidikan dalam rangka menunjang pendidikan gratis 12 tahun. Dan bagian ini mendukung pembangunan nasional,” tutupnya. (adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan