Pimpin Rapat TPID, Wawali Minta Laporan dari TPID Segera Dikumpulkan
Samarinda – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di lingkungan Pemkot Samarinda baru saja menggelar Konsinyering dalam pelaksanaan tugas serta capaian realisasi dan pelaporan kegiatan yang telah dilakukan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam langkah pengendalian inflasi. Agenda ini digelar di gedung Balai Kota, Rabu (24/5/2023).
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi yang kala itu memimpin rapat, kembali mengingatkan agar penyusunan laporan kinerja dalam pengendalian inflasi yang dilaksanakan OPD untuk segera disampaikan. Dalam laporan tersebut berisikan sejumlah upaya yang dilakukan OPD dalam melakukan pengendalian inflasi.
“Laporan itu harus segera dikumpulkan, tujuannya untuk menginventarisir seluruh kegiatan dan mengukur seberapa dampak positif yang dirasakan dalam menekan angka inflasi di Samarinda,” ujar Rusmadi.
Baca Juga:
Laporan tersebut dianggap penting dalam upaya Pemkot Samarinda melakukan pengumpulan dokumen pendukung untuk dinilai oleh pemerintah pusat. Sehingga ia pun berharap OPD terkait juga harus memiliki program unggulan dalam rangka pengendalian inflasi yang mencerminkan 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaam pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
“Harapannya OPD harus punya dan mempertajam program unggulan atau inovasinya untuk merespons saat kota kita dihadapkan dengan gejolak harga atau kerawanan pangan,” tuturnya.
Ia pun mengambil contoh salah satu inovasi yang telah dilakukan Perumda Varian Niaga di bidang ritel pangan melalui pembuatan Bebaya Mart. Keberadaan supermarket tersebut dianggap mampu menyediakan barang-barang pokok dengan harga terjangkau melalui ritel tersebut bisa dijadikan program unggulan sebagai fasilitator dalam menekan laju inflasi.
Baca Juga:
“Jadi Bebaya Mart bisa berfungsi menstabilkan harga di pasar, seperti minyak goreng dan telur ketika terjadi gejolak,” tutupnya. (adv)
Artikel Terkait
