Kaltimpedia
Beranda Samarinda Program Pemkot Samarina Doctor On Call Berjalan Mulus, Melayani Masyarakat Tanpa Kendala Sejak 2022

Program Pemkot Samarina Doctor On Call Berjalan Mulus, Melayani Masyarakat Tanpa Kendala Sejak 2022

Kaltimpedia.com, Samarinda – Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih, program Doctor On Call yang dicanangkan di bawah kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi Wongso berjalan dengan baik dan tanpa kendala sejak tahun 2022. Layanan 911 dari program ini telah berhasil membantu sebanyak 1,352 kasus hingga saat ini.
“Sudah berjalan 2 tahun, sudah tersosialisasi banyak, dan bahkan tidak ada kendala,” jelasnya pada tanggal 5 November 2023.

Ismed menjelaskan bahwa hingga saat ini, program Doctor On Call telah menangani kasus berdasarkan jenis kasus gawat darurat dan non gawat darurat. Pada tahun 2022, total kasus yang ditangani mencapai 820, sedangkan di tahun 2023 ini sudah mencapai 532 kasus.

Diketahui, Doctor On Call telah terintegrasi dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dari Kementerian Kesehatan. Nomor darurat ini telah terhubung ke seluruh rumah sakit dan beroperasi selama 24 jam.

“Masyarakat hanya perlu menekan 119 dari telepon di rumah,” tambah Ismed.

Doctor On Call juga menyediakan sarana ambulance dengan mini ICCU yang memenuhi standar SPGDT, ambulance transport, dan motor transport dengan tenaga medis yang terdiri dari 7 orang dokter umum, 8 orang perawat, 3 orang bidan, 4 operator, 4 admin, dan 8 driver.

Program ini menangani berbagai kasus darurat, seperti pendarahan hebat, patah tulang terbuka, kehilangan kesadaran, sesak nafas, kejang, kegawatan kejiwaan, cidera kepala, dehidrasi, dan sebagainya.

“Doctor On Call juga aktif berkolaborasi dengan 112 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk kasus kebencanaan,” bebernya.

Ismed mengatakan bahwa program ini juga aktif disosialisasikan melalui kegiatan pameran kesehatan, dengan harapan masyarakat akan terus memanfaatkan bantuan ini jika membutuhkan pertolongan medis darurat.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan kegawatdaruratan pra rumah sakit, terutama untuk lansia dan balita,” pungkasnya. (adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan