Kaltimpedia
Beranda Politik Rakornis Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Syarif Bando : Kita Perlu Berinovasi Untuk Meningkatkan Minat Baca

Rakornis Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Syarif Bando : Kita Perlu Berinovasi Untuk Meningkatkan Minat Baca

Rakornis Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim (Foto: Istimewa)

Kaltimpedia.com, Berau – Dinas perpustakaan dan kearsipan Kaltim menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (15/03/2022).

Kegiatan rakornis tersebut bertujuan untuk menyusun program yang akan dilaksanakan di tahun mendatang dan sebagai langkah untuk membahas implemetasi program di tengah-tengah masyarakat.

Dalam agenda tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, dirinya mengungkapkan bahwa permasalahan sebenarnya bukanlah kurangnya literasi membaca masyarakat melainkan kurangnya referensi bacaan yang bisa diperoleh masyarakat.

“Indonesia telah menikmati penghakiman dunia berpuluh-puluh tahun, sebagai bangsa yang rendah daya bacanya. Tidak ada yang bisa menjawab, kecuali menyalahkan satu sama lain. Padahal jawabannya cuma satu, satu buku ditunggu 90 orang. Standar Unesco minimal tiga buku baru setiap orang setiap tahun. Jadi masalahnya cuma satu, kurang bahan bacaan bukan kurang budaya baca.” ungkapnya dikutip dari Dinas Perpustakaan Kaltim.

Selain itu Syarif Bando juga mengungkapkan bahwa ditengah permasalahan yang dihadapi saat ini perlunya inovasi yang tinggi untuntuk menyusun program peningkatan literasi membaca.

“Indonesia adalah negara dengan tingkat inovasi yang rendah di dunia, dengan tingkat produksi yang rendah juga,” pungkasnya.

Peningkatan gerakan membaca, dan gerakan literasi untuk kesejahteraan Masyarakat perlu disertai dengan sarana dan prasarana yang memudahkan untuk masyarakat umum memdapat pengetahuan baru, Muhammad Syarif Bando berharap kita semua tak boleh menyerah untuk menjalnkan program yang ada.

“Dunia semakin berkembang, kita semua perlu berinovasi, gerakan membaca juga perlu terus di kampanyekan, agar masyarakat kita bisa mendapat pengetahuan baru,” tutupnya. (kmf/adv/fb)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan