Terima Aspirasi Aliansi Mahakam, DPRD Kaltim Bakal Teruskan ke DPR RI Soal Penolakan UU Cipta Kerja dan Pemberantasan Tambang Ilegal di Kaltim

Samarinda, Kaltimpedia.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahakam menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Kaltim, Rabu (12/4/2023).
Masa menolak keras pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja sekaligus praktik pertambangan illegal di Bumi Mulawarman.
Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Udin menanggapi langsung aksi mahasiswa Aliansi Mahakam tersebut. Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan (IP) DPRD Kaltim ini menyampaikan, secara umum pihaknya menerima dan mendukung apa yang menjadi keresahan dan tuntutan dari para mahasiswa.
“Untuk penolakan UU Cipta Kerja kami juga akan sampaikan ini ke DPR RI, tetapi mengenai tambang ilegal pansus tidak memiliki wewenang lebih, namun secara sikap kami sangat mendukung mengenai penolakan tambang ilegal,” ujar Muhammad Udin saat diwanacara awak media.
Sementara itu, juru bicara Aliansi Mahakam, Muhammad Ilham Maulana mengungkapkan aksi yang dilakukan pihaknya selama kurun waktu sepekan ini sebagai bentuk keresahan masyarakat.
Ia menuturkan, pihaknya menuntut pemerintah daerah dan DPRD Kaltim untuk menindak tegas dan menangani pertambangan illegal di Kaltim. Selain itu, meminta agar menghentikan praktik kriminalisasi dan represifitas terhadap masyarakat adat, pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), dan pejuang lingkungan.
Ilham mengatakan, aksi jilid kedua ini dilakukan kembali lantaran pada aksi sebelumnya pada Kamis (6/4/2023) lalu, tak berujung sesuai harapan.
“Harapan kami, aspirasi ini bisa diterima oleh Anggota DPRD Kaltim kemudian ikut disuarakan kepada lembaga pemerintahan di tatanan pusat,” pungkasnya. (fa/adv/dprdkaltim)