Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Tingginya Potensi Pertanian dan Perkebunan Desa Loleng Diharapkan dapat Lebih Optimal dengan Dorongan Pemkab Kukar

Tingginya Potensi Pertanian dan Perkebunan Desa Loleng Diharapkan dapat Lebih Optimal dengan Dorongan Pemkab Kukar

Kepala Desa Loleng, Rafi,i

TENGGARONG – Potensi Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di sektor perkebunan dan pertanian terus menjadi perhatian bersama untuk dikembangkan. Tingginya potensi perkebunan dan pertanian di desa tersebut terus didorong Pemerintah Desa Loleng untuk menjadi lebih optimal.

Kepala Desa (Kades) Loleng, Rafi,i mengatakan potensi pertanian di desa ini saja memiliki luasan lahan untuk padi sawah sekitar 300 hektare. Luasnya lahan tersebut sangat menjanjikan ujar Rafi’i. Sedangkan untuk potensi perkebunan. Karet dan Sawit di Desa Loleng juga menjadi salah satu potensi unggulan desa.

“Potensial yang dimiliki desa kami ada pertanian dan perkebunan. Dan kedua potensi ini terus kami dorong perkembangannya,” ujar Rafi,i.

Untuk diketahui Desa Loleng memiliki luas sekitar 18 ribu hectare. Di desa tersebut ada sekitar 2,7 ribu jiwa yang beresidensi. Mayoritas warga desa Loleng penghasilannya bergantung dari bertani padi sawah, hingga berkebun kelapa sawit, dan pohon karet. Tepatnya ada sekitar 20 persen bertani dan 80 persen berkebun. Rafi,i mengatakan Pemkab Kukar turut membantu pengembangan potensi desa yang dipimpinnya ini.

“Mereka (Pemkab Kukar) memberikan dukungan dalam memajukan sektor pertanian dan perkebunan dengan membuka jalan usaha tani dan normalisasi parit. Agar hasil pertanian dan perkebunan bisa lebih maksimal,” jelasnya.

Rafi,i mengatakan bantuan berupa pupuk atau sprayer turut diberikan ke warga. Dan dirinya memastikan Pemdes Loleng juga terus berupaya memudahkan akses para petani untuk menjual hasil perkebunan dan pertaniannya.

“Kami berharap pemerintah maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat turut membantu untuk pembangunan jalan usaha tani maupun perkebunan, sehingga dapat memangkas biaya panen, dan operasional,” harapnya. (ito/adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan