Kaltimpedia
Beranda Advetorial Belimbur Erau Dimulai Besok, Dishub Kukar Siap Jaga Ketertiban Masyarakat

Belimbur Erau Dimulai Besok, Dishub Kukar Siap Jaga Ketertiban Masyarakat

Teks Foto : Suasana pelaksanaan acara Belimbur pada Erau tahun 2019 lalu (Istimewa)

Kaltimpedia, Kutai Kartanegara – Acara Belimbur pesta Erau Adat Pelas Benua telah dimulai pada Minggu (2/10/2022) besok bersamaan dengan acara Mengulur Naga. Belimbur sendiri merupakan tradisi turun-temurun dimana para masyarakat saling menyiram air Sungai Mahakam kepada sesama. Kegiatan ini akan dimulai pukul 11.00 hingga 14.00 WITA dan akan berlangsung di sepanjang daerah Timbau.

Tingginya antusias kegiatan ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Kukar untuk menjaga ketertiban. Bersama Polres, Pemkab Kukar telah mengerahkan personil gabungan dari Satpol PP, Dishub dan Satlantas untuk memastikan kondusivitas sepanjang pelaksanaan.

Dishub Kukar sendiri akan berfokus dalam penjagaan lalu lintas dan pengamanan. Sebagaimana yang disampaikan Kadishub Kukar Ahmad Junaidi melalui Plt Kabid Pengendalian dan Operasional Obaja Alexander, Dishuh Kukar berkomitmen dalam melakukan penertiban demi kesuksesan Belimbur, khususnya Erau.

“Dishub Kukar dengan seluruh rangkaian kegiatan Erau ini kita backup full sampai dengan 3 Oktober yang ada di beberapa titik. Yang pasti ini adalah support Pemkab Kukar terhadap kegiatan adat ini. Dan pada Belimbur besok kami akan lakukan pengamanan lalu lintas di beberapa titik simpang tiga,” ucap Obaja kepada Kaltimpedia.com, Sabtu (1/10/2022).

Untuk pengarahan sendiri, Obaja sebut Pemkab Kukar juga berdasarkan Titah Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Adji Muhammad Arifin. Jika ada masyarakat melanggar akan dikenakan hukum yang telah diberlakukan. Namun OPD teknis seperti Dishub akan tetap bantu pengamanan pihak Kesultanan dan acara.

Untuk arus lalu lintas nantinya jalur Timbau hingga Museum akan ditutup dan dialihkan ke jalur lain demi kelancaran Belimbur. Obaja juga sampaikan Dishub mendukung aturan pelemparan air dengan gayung dari air bersih yang disediakan unit kerja.

“Ini untuk menghindari melempar air dengan plastik sesuai dengan titah, jadi tahun ini sudah dihindari. Makanya disediakan drum berisi air bersih dengan gayung supaya masyarakat bisa menggunakannya tanpa ada plastik berceceran. Yang pasti di lapangan nanti ada pengamanan dari kesultanan untuk mobile dari OPD terkait,” tutup Obaja. (ito/adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan