Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Bupati Kukar Respon Cepat Permintaan Pelatihan Pembuatan Ketinting Bagi Nelayan

Bupati Kukar Respon Cepat Permintaan Pelatihan Pembuatan Ketinting Bagi Nelayan

Bupati Kukar Edi Damansyah saat menyalurkan bantuan Sapras nelayan di Tenggarong. (Istimewa)

Kaltimpedia.com, Tenggarong – Jalin keakraban dengan nelayan di Kecamatan Tenggarong. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah berdiskusi dengan kelompok nelayan terhadap permasalahan hingga saran program yang dibutuhkan.

Kesempatan emas itu dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Tak ragu mereka meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar memberikan pelatihan.

Seorang kelompok nelayan Loa Tebu Jaya, Abdul Wahab menyampaikan, setiap anggota kelompok dapat diberikan pelatihan membuat badan ketinting. Jika membeli diluar daerah tentu membutuhkan biaya cukup banyak.

“Kami minta diberikan pelatihan membuat badan ketinting jadi tidak membeli lagi ditempat lain, pilihlah beberapa orang dari kelompok yang bisa menguasai di bidang pertukangan,” kata Wahab, Sabtu (7/10/2023).

Permintaan itu direspon langsung Bupati Kukar. Dia meminta Dinas Kelauta dan Perikanan (DKP) untuk segera membuat pelatihan supaya para anggota mempunyai keahlian.

Ia pun meminta semua kelompok untuk mengindentifikasi anggota kelompoknya yang memiliki jiwa jadi tukang pembuat badan ketinting atau perahu. Jika tidak menjiwai di bidang itu akan percuma juga, yang pada akhirnya tidak menekuni.

“Untuk itu silahkan kumpulkan orang-orangnya kemudian dilatih hingga bisa membuat dan berhasil,” kata Edi.

Sementara Kepala DKP Kukar, Muslik menambahakan akan segera mempersiapkan pelatihan buat para nelayan yang ada Di Kelurahan Loa Tebu dan Mangkurawang.

Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan akan merencanakan pelatihan bagi nelayan di Kutai Kartanegara dalam mengembangkan perahu yang berbahan fiber. Nantinha akan mendatangkan pelatih yang mahir dalam pembuatannya.

“Pelatihan ini akan sangat berguna bagi mereka, kegiatan nelayan tidak dilakukan terus menerus akan ada jedanya, saat ada waktunya mereka akan bisa melakukan kegiatan pertukangan untuk membuat perahu,” tutupnya. (adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan