Kaltimpedia
Beranda Samarinda Andi Harun Cita Citakan Samarinda Jadi Kota Industri dan Jasa, Dimulai dengan Perbaikan Infrastruktur seperti Pelabuhan

Andi Harun Cita Citakan Samarinda Jadi Kota Industri dan Jasa, Dimulai dengan Perbaikan Infrastruktur seperti Pelabuhan

Kaltimpedia.com, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berusaha melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Kota Tepian. Salah satunya dengan membangun pelabuhan lebih luas dan representatif.

Hal ini dilakukan, sebab sejalan dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang menjadikan Samarinda salah satu kota penyangga IKN. Pelabuhan menjadi salah satu infrastruktur yang sangat strategis atau dibutuhkan oleh Kota Pesut Mahakam ini.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama rombongan melakukan tinjauan langsung ke beberapa titik yang akan dibangun pelabuhan. Diantaranya ke PT Pelabuhan Samudra Palaran (Samudra Indonesia) Jalan Diponegoro RT. 18 Samarinda.

Kemudian, melihat langsung lahan yang akan di bangun Pelabuhan Penumpang, berlokasi di Jalan kelapa RT. 08 Keluarahan Bukuan Kecamatan Palaran.

Dan yang terakhir, di kawasan Balik Buaya yang akan di bangun Pelabuhan Peti Kemas yang lebih luas, dengan lahan kurang lebih 35 hektare di Kelurahan Bentuas Kecamatan Palaran, Sabtu (20/04/2024) siang.

Andi Harun, mengatakan kapasitas TPK Palaran telah mencapai 300 ribu TEUs, sehingga dibutuhkannya pengembangan untuk memenuhi kapasitas untuk di masa yang mendatang.

“Kalau kita melihat kembali ke belakang, salah satu diantara kesepakatan dulu, ketika pelabuhan pindah ke Palaran, seharusnya pelabuhan Yos Sudarso itu ditutup dan berpindah ke Palaran,” ujarnya.

Namun faktanya, lanjut dia, pihaknya belum berhasil membangun pelabuhan penumpang di Palaran.

“Akibatnya Pelabuhan Yos Sudarso belum bisa kita laksanakan pembangunan untuk pindah ke Palaran. Karena kita belum memiliki pelabuhan penumpang,” imbuh Andi Harun.

Oleh sebab itu, kata Andi Harun, pembangunan tersebut tanpa menggunakan APBD. Pemkot Samarinda telah melakukan kerjasama antara PT Samudra Indonesia dan PT Pelindo milik BUMN untuk membangun pelabuhan penumpang dan Pelabuhan Peti Kemas dengan menggunakan skema business to business (B to B).

“Jika lahan yang kita berada saat ini dimanfaatkan, maka penambahan fasilitas pun akan terwujud. Seperti pergudangan dan parkir kontainernya dengan kapasitas bisa tercukupi untuk 100 hingga 150 tahun ke depan,” harap orang yang dijuluki bapak pembangunan itu.

Andi Harun menyatakan, apabila ini dapat diwujudkan, maka pergerakan perekonomian di Samarinda mengalami peningkatan yang sangat luar biasa.

“Tentu berbagai pengembangan usaha bisa dilakukan, jika memiliki pelabuhan yang komprehensif, sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat kita,” sebutnya.

Dia juga menyampaikan, bahwa Pemkot juga menemui kendala baru yakni keterbatasan akses jalan menuju ke lahan tersebut, sehingga diperlukannya pembebasan lahan milik masyarakat.

Pemkot sementara ini menghitung ada sekitar 42 rumah milik masyarakat yang masuk ke dalam peta bidang perencanaan untuk membuka jalan yang dibutuhkan.

“Sebagai Pemerintah didalam ini memiliki kewajiban dengan memberikan akses jalan. Oleh karenanya, saya telah memerintahkan Camat dan Lurah untuk berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan BPKAD untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi rumah maupun tanah milik masyarakat yang masuk ke dalam peta bidang tersebut,” jelas Andi Harun.

Ditanya tentang potensi pendapatan daerah itu sendiri, orang nomor satu di Kota Tepian itu, menyatakan bahwa pihaknya akan masuk ke dalam kerjasama ketiga belah pihak tersebut. Mengingat, Pemkot Samarinda memiliki saham di TPK Palaran dalam bentuk Golden Share, yakni 26.5 persen.

“Saya mendorong agar ada B to B antara PT RAE Energi Investama dengan PT Samudera Indonesia. Sebagai penengahnya ada KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) sebagai regulator, sehingga harapannya ini segera terwujud pembangunannya tahap 1 yakni pada Bulan Juni ini,” tutur Andi Harun.

Diakhir, Andi Harun berharap dengan adanya pembangunan pelabuhan ini, Samarinda kelak tidak lagi menjadikan batu bara sebagai sektor utama pendapatan daerah.

“Yang pasti batu bara itu akan habis bila di ambil secara terus menurus dan ini yang sedang kita rubah, dengan menjadikan Kota Samarinda semakin maju dan positif,” tukasnya.

Caranya, kata Andi Harun, yaitu menjadikan Kota Samarinda sebagai Kota Industri dan Jasa sehingga masyarakat pun langsung mendapatkan efek dari pembangunan tersebut.(adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan