Kaltimpedia
Beranda Samarinda Antisipasi Inflasi, Wawali Meminta TPID Memperhatikan Komoditas yang Rentan Alami Gejolak Harga

Antisipasi Inflasi, Wawali Meminta TPID Memperhatikan Komoditas yang Rentan Alami Gejolak Harga

Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso.

SAMARINDA – Sejak awal tahun Pemkot Samarinda sudah bertindak mengambil sikap untuk menghadapi inflasi yang menyerang di berbagai negara. Tercatat , inflasi nasional pada Januari 2023 berada pada angka 5,28 persen (year on year/yoy), lebih rendah dibanding bulan Desember 2022 yang sebesar 5,51 persen (yoy).

Tak heran setiap daerah diminta untuk membentuk satuan tugas ketahanan pangan untuk menjaga ketersediaan stabilitas harga pangan. Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi memastikan, saat ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sudah berupaya untuk melihat beberapa penyebab inflasi, guna mencari langkah yang tepat untuk mencegah kenaikan inflasi daerah.

Berdasarkan datta Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Samarinda periode Januari 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 4,73 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi Kaltim yang tercatat 4,90 persen (yoy) dan Nasional 5,28 persen.

“Sehingga untuk saat ini inflasi kita masih dalam kategori stabil,” ujar Rusmadi Kamis (9/2/2023).

Orang nomor dua di Samarinda ini meminta kepada TPID untuk tetap waspada terhadap guncangan ekonomi global saat ini. Sebab saat ini masih ada beberapa komoditas yang perlu mendapat perhatian lantaran harganya masih terus bergejolak. Sebut saja beras, ikan layang, bawang, cabe rawit dan minyak goreng. 

“Sehingga inilah yang perlu kita antisipasi. Jika diperlukan akan kita gelar operasi pasar dari Dinas Perdagangan atau Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Namun saya meminta agar masyarakat tidak panik karena stok pangan kita masih dalam kategori aman,” tutup Rusmadi. (Adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan