Berskala Nasional, Kukarland Festival 2022 Siap Gerakkan Geliat Ekonomi dengan Pesta Musik

1,876

Kaltimpedia.com, Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan kembali gelar pesta musik berskala nasional. Seperti Rock in Borneo, event bertajuk Kukarland Festival 2022 ini siap menjadi ciri khas baru Kukar yang juga mendatangkan berbagai artis Ibukota untuk menghibur masyarakat Tenggarong dan sekitar.

Event ini akan digelar pada 15-16 November mendatang di Lapangan Panahan Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang. Dan selama dua hari pelaksanaannya, event ini akan mendatangkan 5 artis Ibukota. Yakni Slank, Jamrud, Shaggydog, Soegi Bornean dan band cadas asli Kukar, Kapital. Tanpa meninggalkan talenta lokal daerah, beberapa artis asli Kukar juga siap hadirkan penampilan terbaik mereka.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Slamet Hadiraharjo mengatakan event ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mensejahterakan rakyatnya. Yakni melalui program dedikasi juga visi misi Bupati dan Wakil Bupati, Edi Damansyah bersama Rendi Solihin, Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman.

“Kami ingin mensejahterakan ekonomi rakyat melalui festival yang dapat memberikan multiplier effect. Dengan menghadirkan tampilan musik dan kesenian, nantinya juga akan ada kuliner maupun clothing shop untuk menarik wisatawan. Hal ini akan membuat UMKM berkembang,” terang Slamet, Senin (17/10) kemarin.

Lanjutnya, sebelum menyaksikan Kukarland, pastinya masyarakat akan datang berkeliling terlebih dahulu di Tenggarong. Mengantisipasi tingginya antusias ribuan massa seperti Rock in Borneo tempo dulu. Slamet menyebut ini adalah kesempatan Pemkab Kukar untuk mengenalkan semua produk wisata yang ada.

“Masyarakat juga akan mendapat untung dari banyaknya wisatawan yang datang, dan pastinya ini memberi dampak yang besar,” imbuhnya.

Dengan menakjubkannya premis dari event ini, Slamet berharap masyarakat tidak mengkonotasikan event ini dengan biaya besar. Karena ini adalah komitmen Pemkab Kukar dalam menggerakkan geliat ekonomi rakyat. Hingga dampak berkepanjangannya dapat dirasakan masyarakat, sebagaimana Pemkab Kukar hsdir untuk memfasilitasi dan mengkoordinir kegiatannya untuk kesejahtrraan masyarakay.

“Kita juga perlu mengedukasi masyarakat. Kabupaten ini sudah mendedikasikan diri sebagai kota wisata, mau tidak mau masyarakat juga harus diedukasi,” tutup Slamet. (Ito/adv)