Kaltimpedia
Beranda Kalimantan Timur Bunda PAUD Kukar: Mengatasi Stunting Harus Berkolaborasi

Bunda PAUD Kukar: Mengatasi Stunting Harus Berkolaborasi

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara Maslianawati Edi Damansyah

Kaltimpedia.com, Tenggarong – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara Maslianawati Edi Damansyah memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap perkembangan PAUD dan pencegahan stunting.

Dirinya kerap kali melakukan pendampingan pendidikan keluarga di daerah stunting di Kukar, salah satunya di Desa Jembayan Dalam, kecamatan Loa Kulu pada Jumat (5/11/2021).

Sosialisasi pendampingan Pendidikan Keluarga di Desa Jembayan Dalam yang dilakukan Maslianawati turut didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Maria Ester.

Peserta terdiri dari para guru dan kepala sekolah di Desa Rempanga, Desa Jembayan dan Desa Jembayan Dalam. Lantaran ketiga desa itu merupakan lokasi khusus (lokus) stunting di Kecamatan Loa Kulu.

Bunda PAUD Maslianawati mengatakan, untuk mengatasi stunting tidak bisa dilakukan sendiri. Karena harus bersinergi dan berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain, sebab menyangkut tumbuh kembangnya fisik anak.

“Jadi untuk pencegahan stunting harus melibatkan unsur yang lain, antara lain dinas kesehatan, karena mereka yang tau asupan gizi keluarga tersebut,” ungkapnya.

Dia menerangkan betapa pentingnya pendidikan keluarga sebagai persiapan anak dalam menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya. Kemudian pembina perilaku, dan sebagai wadah dimana sifat anak-anak terbentuk pertama kali.

Sementara Sekretaris Disdikbud Kukar Maria Ester menekankan pentingnya pendidikan keluarga sejak dini, dan peranan para pengajar di tingkat PAUD yang juga tidak bisa dikesampingkan.

la berharap para peserta sosialisasi agar dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh sehingga materi yang diberikan dapat ditransfer melalui pendekatan – pendekatan kepada masyarakat, karena masyarakat juga perlu diberi edukasi.

“Sebagaimana diketahui sasaran kita itu terutama anak anak usia 0 sampai 6 tahun, karena di dalamnya ada usia emas. Dari sinilah karakter anak dibentuk dan disinilah peran ibu-ibu,” harapnya. (Dha/Adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan