Ditemukan 2 Suspek PMK di Kaltim, Pemprov Lockdown PPU dan Paser
Kaltimpedia.com, Samarinda – Investigasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) menerima laporan adanya suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Kaltim sebanyak 28 ekor di dua Kecamatan di Kabupaten Paser, yakni di Kecamatan Muara Komam dan Kecamatan Paser Belengkong.
Kedua daerah ini, diketahui berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah positif PMK.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim Munawwar mengatakan, Tim Gugus Tugas Provinsi Kaltim akan melakukan beberapa tindakan untuk mencegah penyebaran PMK di Kaltim.
“Beberapa langkah yang dilakukan adalah untuk sementara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser diisolasi atau lockdown wilayah. Sebelumnya dua kecamatan, yaitu Muara Komam dan Paser Belengkong sejak tanggal 25 Juli lalu,” ungkapnya saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Gugus Tugas pada, Senin (1/8/2022).
Kemudian, lanjut Kadis DPKH, pemeriksaan klinis dan pemotongan bersyarat juga dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertanian. Setiap petugas pemotong hanya diperbolehkan memotong 5 (lima) ekor dalam sehari.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan, bahwa upaya vaksinasi untuk mencegah penyebaran PMK terus dilakukan. Vaksinasi akan dilakukan pada Selasa 2 Agustus 2022 pada lokasi dengan radius 10 Kilometer dari titik kasus PMK dan pada ternak sapi Desa Korporasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Serta pada ternak sapi UPTD Perbibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak. Vaksin berasal dari bantuan Kementerian Pertanian sebanyak 5000 dosis.
“Kita juga akan melaksanakan desinfektan pada kandang-kandang ternak, pengobatan pada ternak di Muara Komam dan Paser Balengkong (Paser) dan Desa Api-Api (PPU) bersama UPTD Pembibitan dan Inseminasi Buatan di Api-Api, serta perusahaan penggemukan sapi di PPU dan Paser,” kata Munawwar.
Di tempat yang sama, Pj Sekdaprov Kaltim Riza Indra yang memimpin rapat koordinasi tersebut, menginstruksikan Tim Gugus Provinsi Kaltim untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Paser dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Hal ini untuk mencegah penyebaran meluas, mengingat Paser ber batasan langsung dengan Penajam Paser Utara.
“Segera lakukan koordinasi, ini terkait pola pencegahan dan penanggulangan di semua daerah Kab/Kota di Kaltim agar PMK tidak semakin meluas. Mengingat Kaltim masih memerlukan pasokan dari luar wilayah dalam memenuhi kebutuhan daging sapi potong,” pungkasnya. (Aji/adv/KominfoKaltim)