Kaltimpedia
Beranda Kalimantan Timur Elly Hartati Sambut Baik Pelatihan Bahasa Isyarat

Elly Hartati Sambut Baik Pelatihan Bahasa Isyarat

Ely Hartati Rasyid, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim (Dok. Istimewa)

Kaltimpedia.com, Kutai Kartanegara – Bahasa isyarat merupakan bahasa yang terus berkembang. Bahasa isyarat menjadi ‘jembatan’ komunikasi antara insan Tuli dan difabel Rungu dengan orang lain. Apalagi Kutai Kartanegara menempati posisi terbanyak disabilitas di Kalimantan Timur.

“Adanya, kelas beisyaratan ini merupakan salah satu wujud nyata dari adanya proses pemenuhan dari hak disabilitas,” ungkap Ely Hartati Rasyid, anggota DPRD Kaltim dari Partai PDI Perjuangan yang hadir dalam acara Pelatihan Bahasa Isyarat bertajuk “Beisyaratan” besutan Kutai Literasi dan Budaya Etam (Kaliya), di Jalan Kartini, Nomor 45,
Kampung Melayu, Tenggarong, Jum’at (8/4/2022).

“Dengan adanya teman-teman dari Kaliya, akan membantu proses pemenuhan dari hak teman-teman disabilitas.
Tentunya akan saya sambut dengan sangat baik. Karena adanya pemenuhan hak disabilitas juga sudah termuat di
dalam Perda Nomor 1 tahun 2018, terkait dengan perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas,” jelas
Ely yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara.

Apalagi, lanjutnya, ia melihat di sini baik dari keanggotaan Kaliya maupun peserta dari kegiatan beisyaratan yang diselenggarakan oleh Kaliya, semuanya terlihat merupakan generasi yang masih muda, yang tentunya merupakan generasi penerus bangsa ke depannya.

Beisyaratan Kaliya dprd kaltim Ely Hartati Rasyid Kaliya Disabilitas
“Nanti ke depannya, kalian-kalian yang akan meneruskan tongkat kepemimpinan baik itu pendidikan, pemerintahan,
maupun sosial ekonomi lainnya,” sambung Ely.

Ely yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kaltim berharap kegiatan ini terus dilaksanakan, dan semakin menyebar.

“Harapan saya juga, semoga acara beisyaratan ini bisa tetap konsisten dan para pesertanya juga bisa terus bisa
menimba ilmu di sini, dan bisa menyebarkan lagi kepada teman-temannya yang lain. Agar kita bisa menciptakan
masyarakat inklusi, atau masyarakat yang tidak membeda-bedakan adanya perbedaan di antara kita.” tandas Ely.


Ely juga mengungkapkan, tujuan kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap hari Jum’at itu untuk mengajak masyarakat dan generasi muda pada khususnya, agar bisa memahami bahasa isyarat sebagai media untuk menciptakan masyarakat yang inklusi, serta untuk memberikan aksesibilitas bagi teman tuli yang ada diKabupaten Kutai Kartanegara.

dilansir dari : Detakkaltim.com

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan