Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Gedung Pabrik Rumput Laut Telah Memiliki Gedung, Direncanakan Beroperasi Tahun 2024

Gedung Pabrik Rumput Laut Telah Memiliki Gedung, Direncanakan Beroperasi Tahun 2024

Teks Foto : Sekretaris Disperindag Kukar, Sayid Fathullah (Istimewa)

TENGGARONG – Komitmen dalam mengembangkan komoditas rumput laut di Kecamatan Muara Badak. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) selesaikan pembangunan pabrik rumput laut. Ditargetkan beroperasi tahun 2024 nanti, Pemkab Kukar akan alokasikan anggaran sebesar Rp 20 Miliar untuk pengadaan alat dan mesin pabrik pengolahan rumput laut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Arfan Boma melalui Sekretaris, Sayid Fathullah pabrik ini merupakan bagian dari program dedikasi Bupati dan Wakil Bupati melalui RPJMD Kukar Idaman 2021-2026. Yakni Hilirisasi Produk Pertanian. Dan sesuai rencana strategis (Renstra), akan ada empat hilirisasi pertanian yang difokuskan produksinya di pabrik ini. Yakni sentra Industri Kecil Menengah (IKM) rumput laut, jagung, pakan ternak dan sentra karet.

“Perencanaan pabrik ini sudah dari tahun 2019 dan ditentukan lokasinya di daerah Muara Badak. Seharusnya tahun 2022 kemarin terealisasi pembangunannya, tinggal peralatan pendukung. Namun karena ada beberapa kendala seperti proses pelelangan, maka prosesnya akan direalisasikan pada tahun 2024 nanti,” jelas Fathullah.

Untuk mengoperasikan mesin ini, Rp 20 Miliar dialokasikan dari APBD 2024 untuk pengadaan alat dan mesin. Di tahun itu juga Fathullah menyebut pabrik direncanakan beroperasi karena bangunan pendukung seperti kantor, lokasi dan bahan bakunya telah siap. Nantinya pabrik ini akan digunakan untuk mengolah produk turunan rumput laut menjadi powder tepung. Produksi ini juga akan dikerjasamakan dengan pihak luar seperti Indofood dan beberapa pabrikan-pabrikan yang menyerap hasil produksi rumput laut.

Pembangunan pabrik rumput laut ini merupakan yang kepertama di Kukar. Fathullah harap akan ada perbaikan tingkat kesejahteraan petani rumput laut saat pabrik ini beroperasi. Dikarenakan sebelumnya petani mengeluh dengan harga yang sangat rendah. Dengan adanya pabrik ini diharapkan mereka bisa jual langsung ke pabrik dengan harga yang lebih baik.

“Kami juga berharap ada peningkatan taraf hidup petani kita. Kemudian untuk menyambut Ibu Kota Nusantaea (IKN) kita juga siap. Artinya dengan adanya produksi rumput laut ini nanti akan ada beberapa vendor yang akan bekerjasama dengan kita yang akan memproduksi makanan yang berbahan dasar rumput laut,” pungkas Fathullah. (ito/adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan