Jelang IKN, Muhammad Samsun Minta Petani Tingkatkan Hasil Panen: Jangan Jual Tanah ke Tambang

Samarinda, Kaltimpedia.com – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, tak bosan mengingatkan para petani di Bumi Mulawarman untuk tetap meningkatkan produktivitasnya.
Politisi asal PDI-Perjuangan itu meminta, para petani mampu berpikir jernih dengan tidak menjual tanah, kebun, dan sawah yang dimiliki untuk keperluan pertambangan. Sebab, hasil pertanian masih jauh menguntungkan ketimbang para petani harus menjual tanahnya kepada perusahaan tambang.
“Bisa dilihat sendiri hasil pertanian jauh lebih luar biasa, dibanding hasil jual tanah ke perusahaan. Belum lagi masyarakat akan terkena dampak lingkungan (kalau jual tanah ke tambang, Red),” ujar Samsun, Selasa (24/1/2023).
Samsun paparkan, jelang pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara, akan ada lonjakan penduduk di Kaltim. Hal ini menurutnya tentu menjadi peluang besar bagi seluruh petani untuk meningkatkan pemasaran.
“Ada sekurang 1,5 juta PNS, TNI Polri pindah ke Kaltim. Yang pasti mereka membawa keluarga. Diprediksi ada 6 juta penduduk baru,” tuturnya.
Wakil rakyat Dapil Kutai Kartanegara itu menilai, kebutuhan petani di Kaltim saat ini lebih kepada alat dan mesin penunjang kegiatan pertanian.
“Seperti di Panca Jata, kebutuhan prioritas petani terhadap alsintan bajak kering dan mesin panen. Harusnya ada 4 sampai 5 mesin dalam sekali panen, sehingga petani masih membutuhkan 2 sampai 3 alsintan,” sebutnya.
Samsun optimis, sejumlah daerah di Kukar seperti Muara Kaman misalnya, yang diwacanakan menjadi lumbung pangan, kini bukan lagi sekedar angan-angan.
“Kita optimis akan hal tersebut, bahwa wilayah tersebut akan menjadi lumbung pangan dan setra pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya,” pungkasnya. (fa/adv/dprdkaltim)