Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Mendesak Pembentukan Regulasi untuk Lindungi Sempadan Sungai
Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan pentingnya perlindungan terhadap sempadan sungai dalam upaya mitigasi bencana banjir yang semakin sering melanda kota.
Pernyataan ini disampaikan setelah Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik bantaran sungai dan menemukan adanya aliran air yang tersumbat akibat aktivitas pembangunan yang tidak sesuai dengan aturan tata ruang.
“Observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pembangunan di sempadan sungai telah menimbulkan masalah signifikan dalam pengelolaan aliran air. Oleh karena itu, kami mendorong pemerintah kota untuk segera membentuk regulasi khusus yang secara tegas melarang segala bentuk pembangunan di area tersebut.” jelas Deni sapaan akrabnya.
Baca Juga:
Ia menekankan bahwa upaya penanggulangan banjir harus dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi.
“Perencanaan mitigasi bencana banjir harus mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Analisis Risiko Bencana (ARB). Dengan cara ini, kita bisa mencegah masalah sebelum muncul,” lanjutnya.
Deni juga menyoroti bahwa sikap reaktif terhadap permasalahan banjir, yang sering terjadi hanya saat bencana melanda, tidaklah efektif.
Baca Juga:
“Jangan sampai kita terus-menerus bersikap reaktif. Ketika banjir datang baru sibuk. Padahal inti pencegahannya adalah perencanaan berbasis data risiko. Kita harus proaktif dan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk melindungi kota kita dari dampak perubahan iklim,” tutupnya.
Dengan adanya regulasi yang tegas dan perencanaan yang matang, diharapkan Kota Samarinda dapat terhindar dari dampak buruk banjir di masa depan, dan menjaga keberlangsungan lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Baca Juga:
Join Group Wa Kami Kaltimpedia.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join nowArtikel Terkait
