Kukar Land Festival akan Ditunda Sementara Akibat Kembali Meningkatnya Kasus Covid-19
Kaltimpedia.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah memastikan event Kukar Land Festival yang rencana awalnya berlangsung pada 15-16 November untuk ditunda sementara. Hal ini berdasarkan kembali meningkatnya kasus Covid-19 hingga membuat Kukar kembali menjadi zona merah.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Slamet Hadiraharjo mengatakan keputusan ini berdasarkan pertimbangan panjang Pemkab bersama Polres dan Satgas Covid . Selain lonjakan kasus Covid dan angka vaksinasi booster yang belum mencukupi. Slamet mengaku ada juga pertimbangan yang berkaitan dengan keamanan akibat estimasi penonton yang berpotensi menghasilkan massa besar.
“Setelah kami melakukan rapat beberapa saat lalu bersama Polres Kukar, BPBD, Satpol PP dan perwakilan pemerintahan, Satgas Covid. Kami bersepakat untuk menunda pelaksanaan sampai dengan waktu yang belum ditentukan,” ungkap Slamet saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/11/2022)).
Baca Juga:
Dijelaskan Slamet, kedatangan artis papan atas seperti Slank dan Jamrud pastinya akan menimbulkan massa dengan penggemar yang tersebar di seluruh Indonesia. Terutama dengan kesempatan gratis yang diberikan ke masyarakat, Slamet meyakini hal ini akan menimbulkan euforia tinggi dan berpotensi membuat situasi event tidak kondusif dalam hal keamanan.
“Pihak keamanan dari Polres Kukar khawatir pelaksanaan tersebut bisa tidak kondusif, sebab berdasarkan perhitungan mereka jumlah pengunjung dan tim pengamanan tidak sesuai,” terangnya.
Atas nama Dispar Kukar sebagai pengampu event ini, Slamet sampaikan permintaan maafnya. Dan dia untuk saat ini tidak dapat memastikan sampai kapan Kukar Land akan ditunda, karena kemungkinan event ini akan diundur hingga awal tahun 2023. Karena kondisi Covid-19 yang tidak dapat diduga dan jadwal talent yang tampil. Dispar Kukar akan melihat situasi kedepan sembari menunggu arahan dari Bupati beserta Kapolres.
Baca Juga:
“Kami di Dispar Kukar dan panitia pelaksana memohon maaf kegiatan ini batal dilaksanakan pada jadwal sebelumnya. Kami dari pemerintah juga meminta maaf kepada masyarakat yang sudah mengetahui dan sudah antusias untuk melihat. Semoga dalam waktu lain bisa ditampilkan lagi, karena kami tetap berkomitmen mensukseskan event rakyat ini,” tutup Slamet. (ito/adv)
Artikel Terkait
