Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Kukuhkan Kelompok Pembinaan Para Janda, Bupati Kukar Berikan Sarana Usaha

Kukuhkan Kelompok Pembinaan Para Janda, Bupati Kukar Berikan Sarana Usaha

Bupati Kukar Edi Damansyah saat melantik Pengurus Kopaja di Pendopo Odah Etam Tenggarong. (Istimewa)

Tenggarong – Sebanyak 46 pengurus Kelompok Pembinaan Para Janda (Kopaja) Dikukuhkan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Lilis Mardiani didapuk sebagai Ketua Kopaja Kukar.

Setelah pengukuhan, Edi Damansyah menyerahkan sejumlah bantuan alat penunjang kewirausahaan. Diantaranya mesin jahit, alat obras, tempat cuci rambut, alat memasak, dan kompresor.

Bupati mengatakan, Program kewirausahaan ini merupakan salah satu program utama dari Kukar Idaman melalui program Kukar siap kerja. Diharapkan bisa memberikan kekuatan para single parents yang berjuang sendiri untuk bisa mandiri.

“Tak hanya ilmu yang diberikan tetapi juga alat-alat penunjang sehingga bisa langsung action,” kata Edi Damansyah di Pendopo Odah Etam Tenggarong pada Senin (3/7/2023).

Ia menjelaskan, Kopaja akan menaungi janda-janda di Kukar dengan persyaratan yang ada. Nantinya akan dibentuk di 20 kecamatan se-Kukar.

“Melalui Kopaja ini diharap para Janda memiliki suatu wadah yang bisa melindungi, menjaga, mengayominya dan para janda mendapatkan bimbingan, pembinaan serta bisa diberdayakan,” sambungnya.

Selama ini, sebutan janda seringkali diterjemahkan dengan berbagai macam makna. Bahkan masih ada beberapa orang yang mengartikannya dengan cara negatif.

Padahal para perempuan ini terpaksa oleh keadaan untuk menjadi single parent, kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk keluarganya.

Bagi yang memiliki pekerjaan ataupun keahlian, barangkali masih dapat bertahan hidup dengan mengandalkan pekerjaan atau keterampilan yang dimilikinya. Namun bagi mereka yang sejak awal bergantung pada suami tentunya menjadi persoalan besar yang harus dihadapi seorang diri.

“Saat ini yang diprioritaskan adalah janda-janda yang tidak memiliki penghasilan dan tidak ditunjang oleh apapun, bukan tidak mau mengurusi janda-janda yang bekerja dan ada tunjangan, nanti semua diurusi tetapi ini merupakan prioritas utama untuk bisa mandiri sebagai singel parents,” tutupnya. (fa/adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan