Kaltimpedia
Beranda DPRD Kaltim Mantan Direksi Perusda Diduga Tejerat Korupsi, Nidya Listiono Minta Seleksi Dirut Harus Terbuka dan Libatkan DPRD Kaltim

Mantan Direksi Perusda Diduga Tejerat Korupsi, Nidya Listiono Minta Seleksi Dirut Harus Terbuka dan Libatkan DPRD Kaltim

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono. (Istimewa)

Samarinda, Kaltimpedia.com – Kejaksaan Tinggi Negeri Provinsi Kalimantan Timur secara resmi mencatat dua orang tersangka Direktur Perusda dalam kasus dugaan korupsi yang ditengarai merugikan negara Rp 25 miliar belum lama ini.

Hal tersebut menjadi catatan penting bagi DPRD Kaltim. Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiono meminta agar ke depan pihaknya dapat dilibatkan dalam proses seleksi direktur utama (Dirut) PPerusda di Bumi Mulawarman ini.
“Agar suatu saat rekrutmen bisa konek dan ada second opinion untuk sama-sama menyeleksi,” ucapnya kepada awak media, Rabu (22/2/2023).

Politisi asal Partai Golkar itu memaparkan, sampai saat ini Komisi II DPRD Kaltim masih terus memberikan upaya preventif dan mitigasi kepada pemilik saham Perusda. Kendati jika tetap ada oknum yang terjerat kasus korupsi, hal tersebut sudah tergantung kepada oknum yang bersangkutan.

Dengan demikian, Tiyo sapannya itu menegaskan pentingnya proses seleksi yang terbuka untuk menentukan sosok yang kredibel, memiliki kapasitas dan integritas sebagai pimpinan maupun anggota Perusda.

“Saya juga meminta kepada Sekda untuk mereview kinerja enam bulan terakhir dari Perusda. Apakah diganti, diberi peringatan. Semuanya harus dijalankan supaya ada early warning, supaya ada peduli terhadap kerjanya, terukur kerjanya,” imbuhnya.

Tiyo menambahkan, mengukur integritas memang terbilang sulit. Namun, rekam jejak digital masih bisa menjadi salah satu acuan, tak terbatas pada saat tahap fit and proper test.

“Semoga ke depannya perusda yang ada, dapat menjaga kredibilitas karena masyarakat pasti akan terus memonitoring,” tegasnya.

Tak sebatas mencegah korupsi dengan memilih orang berintegritas, Perusda oleh Tiyo juga perlu terus menyumbang peningkatan pendapat asli daerah (PAD) atas kinerjanya.

“Harapannya ya perusda bisa lebih bersih, transparan, dan menghasilkan. Karena kalau tidak menghasilkan juga jadi pertanyaan,” pungkasnya. (Adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan