Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Optimalkan Potensi Pertanian, Desa Rapak Lambur Optimis dengan Bantuan Pemkab Kukar

Optimalkan Potensi Pertanian, Desa Rapak Lambur Optimis dengan Bantuan Pemkab Kukar

Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf (Istimewa)

TENGGARONG – Memiliki potensi tinggi di sektor pertanian dan wisata membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong untuk terus mengembangkannya. Sektor-sektor ini turut mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mengoptimalkan potensialnya.

Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf mengatakan potensi pertanian di desanya sangat tinggi. Mayoritas penduduk Desa Rapak Lambur sendiri 80 persennya berprofesi sebagai petani persen petani dan pekebun. Yusuf menyebut saat ini pihaknya tengah mendorong potensi kebun durian yang telah menjadi unggulan sejak tahun 2003 silam di desanya. Dengan luas lahan 100 hektare, Yusuf berupaya untuk mendorong potensi ini.

“Kami coba rubah paradigma pemikiran masyarakat bahwa menjualnya itu bukan dengan cara memetik tapi merubah dengan cara menjatuhkan. Alhamdulilah tahun ini kita akan difasilitasi oleh Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) tentang cara pembuahan, pemupukan dan lain lain. Kita akan menumbuhkan durian ini karena durian salah satu varietas yang diminati oleh orang banyak.” ujar Yusuf beberapa saat yang lalu.

Selain durian, Yusuf menyebut pertanian padi di Rapak Lambur juga berpotensial tinggi. Dengan luasan 500 hektar sawah yang produktif, Yusuf terus dorong produksi padi ini. Panennya sendiri sangat melimpah, namun masih minim di manajemen. Salah satu strateginya mengatasi perihal ini adalah dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Yakni menjual pupuk kepada petani, tetapi juga membeli hasil panen dari petani.

“Kita sudah bekerjasama dengan pihak Distanak Kukar untuk masalah pupuk subsidi yang nanti akan dikelola oleh BUMDes supaya kelangkaan pupuk di petani kita cukupi,” jelasnya.

Adapun rencana pengembangan destinasi wisata di Rapak Lambur. Yusuf menyebut adanya danau buatan alam membuat pihaknya berencana mengembangkannya menjadi destinasi wisata. Yakni wisata pemacingan, beserta lokasi untuk perkemahan yang luasannya capai dua hektare dengan nuansa alam yang indah.

“Kami berharap dengan adanya potensi ini nanti bisa dikembangkan lagi, supaya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan durian yang selama ini menjadi unggulan kembali dikenal masyarakat luas,” tutup Yusuf. (ito/adv)

Komentar
Bagikan:

Iklan