Kaltimpedia
Beranda DPRD Samarinda Panggil OPD Terkait, Komisi IV Berharap Raperda Ketahanan Keluarga Segera Rampung

Panggil OPD Terkait, Komisi IV Berharap Raperda Ketahanan Keluarga Segera Rampung

Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.

Kaltimpedia.com, Samarinda – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan pihaknya akan mengundang organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pembahasan kelanjutan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.

Deni mengatakan, pihaknya akan menanyakan kepada OPD terkait, apa saja faktor penghambat terbentuk ketahanan keluarga di Samarinda.

“Kami akan libatkan banyak pihak dalam merancang Raperda ketahanan keluarga, kami akan segera hearing dengan OPD terkait di Kota Samarinda,” ucapnya.

“Jangan sampai nanti raperda yang di rancang, lalu di sahkan jadi perda. Setahun kemudian ternyata sudah tidak relevan dan pasti akan dilakukan perubahan lagi dan kami tidak mau itu terjadi,” sambungnya.

Kemudian, nantinya setiap permasalahan yang menghambat terbentuknya ketahanan keluarga, itu di serahkan ke Panitia Kusus (Pansus) untuk mendalaminya.

“Raperda ini sangat urgent, mengingat samarinda tingkat kekerasan di ranah keluarga lumayan meningkat, seperti KDRT bahkan pencabulan,” ujarnya.

Selanjutnya, ia mengungkapkan penyebab rapuhnya ketahanan keluarga itu satu diantaranya ialah kemiskinan ekstrim. Ini akan mempengaruhi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, Kriminalitas dan lainnya yang bersifat negatif.

“Setiap keluarga harus membangun keluarga yag kokoh, karena ini menjadi pondasi utama untuk mewujudkan ketahanan keluarga,” katanya.

“Dan juga OPD terkait harus saling bahu membahu, berkontribusi serta bekerja sama memberantas kemiskinan dalam mewujudkan ketahanan keluarga di kota samarinda,” pungkasnya. (Adv/Nur)

Deni berharap agar setiap keluarga membangun benteng utama yang kokoh, karena benteng keluarga yang kokoh merupakan fondasi utama dari ketahanan keluarga.

Deni juga mengatakan bahwa penyebab utama terjadi rapuhnya ketahanan keluarga adalah adanya kemiskinan ekstrem. Untuk itu ia berharap agar pemerintah kota melalui semua OPD terkait bisa bahu membahu untuk berkontribusi mengatasi kemiskinan ekstrem dan pembangunan ketahanan keluarga. Karena kemiskinan ekstrem mempengaruhi berbagai aspek, mulai aspek kriminalitas, kekerasan dalam rumah tangga dan lain sebagainya.

“Kami mengundang semua OPD terkait agar bisa berkontribusi mewujudkan ketahanan keluarga, dari aspek sosial misalnya, kita minta dinas sosial, dari aspek pendidikan, kita minta konsep dari dinas pendidikan, dari kemenag dari sisi spiritualitas dan lain sebagainya, jadi kita ingin perda yang nanti dihasilkan bersifat universal dan mencakup berbagai aspek tentang ketahanan keluarga.” katanya.

“Setelah selesai pembahasan internal bersama semua OPD dan juga mempertimbangkan aspirasi masyarakat samarinda, tentu nanti kita akan mencari perbandingan, daerah kabupaten kota dan provinsi mana yang benar-benar berhasil menerapkan perda ketahanan keluarga, dan kita akan melakukan studi atas materi muatan perda dan bagaimana implementasinya.” ujar Deni.

Deni mengatakan, bahwa sebagian besar permasalahan yang terjadi dalam suatu keluarga disebabkan faktor ekonomi.

“Kan kita bisa sama-sama lihat, ini semua ujung-ujungnya masalah ekonomi, kemiskinan ektrem, meningkatnya angka kriminalitas, terjadinya masalah dalam rumah tangga dan keluarga sebagian besar kan berpangkal dari masalah ekonomi, nah perda ketahanan keluarga akan diarahkan juga untuk bisa mengatasi masalah tersebut.” pungkasnya. (Adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan