Kaltimpedia.com, Tenggarong — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa di Hotel Grand Elty Singgasana pada Jumat (29/10/2021). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan diikuti sebanyak 40 peserta.
Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufiq Hidayat mengatakan, sebetulnya pelatihan ini dilaksanakan setiap tahunnya tapi akibat wabah Covid-19 melanda pada 2020 lalu sehingga tidak dilaksanakan. Namun saat ini kasus terkonfirmasi positif terus melandai jadi bisa diselenggarakan kembali.
“Jadi pelatihan ini selain untuk meningkatkan kapasitasnya, juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta kemampuan mereka dalam rangka melaksanakan tugas sebagai pendamping di desa,” kata Taufiq.
Dia meminta semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Supaya ilmu yang diberikan para narasumber bisa dipahami dan dimengerti karena menjadi bekal dalam melaksanakan tugasnya.
Tugas utama pendamping desa yaitu mengawal pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Alokasi Dana Desa (ADD) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Dengan tujuan supaya pengelolaan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya sesuai aturan yang berlaku.
“Ini harus dikawal, itulah tugas prioritas pendamping desa,” jelasnya.
Menurutnya pendamping desa juga harus dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian desa dengan memaksimalkan fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Pendamping juga berperan didalam meningkatkan ekonomi desa melalui BUMDes. Nah itu bagian tugas pendamping untuk bagaimana BUMDes ini bisa berkembang dan menjadi harapan berperan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya. (Dha/Adv)