Pernikahan Dini Picu Tingkatkan Angka Stunting di Kaltim, Fitri Maisyaroh Minta Pemprov Kaltim Ambil Sikap Soal Tingginya Kasus Hamil di Luar Nikah
Samarinda, Kaltimpedia.com – Anggota DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh, memberi atensi terhadap kasus hamil di luar nikah yang setiap tahunnya semakin marak terjadi di Bumi Mulawarman.
Menindaklanjuti hal tersebut, Fitri Maisyaroh mendorong Pemprov Kaltim untuk segera mengambil sikap mengingat Kaltim menjadi salah satu wilayah dengan angka dispensasi pernikahan yang cukup tinggi.
“Rata-rata kasus dispensasi pernikahan atau upaya untuk menikah yang belum mencapai batas minimal usia, disebabkan oleh remaja yang hamil di luar nikah. Setiap tahunnya Kaltim tercatat sebanyak seribu kasus, lebih memprihatinkan lagi, mereka yang terjaring kasus itu sebagian masih berstatus pelajar. Yang mana kalau kita tahu anak ini harusnya sekolah dan menatap masa depan,” ungkapnya, Rabu (22/3/2023).
Baca Juga:
Menurutnya, tingginya angka pernikahan usia dini di Kaltim tentu dapat menimbulkan potensi bertambahnya angka stunting di Kaltim. Padahal, Pemprov Kaltim tengah gencar menanggulangi penambahan angka stunting.
Makanya, Fitri menegaskan penanggulangan stunting selain dengan upaya memenuhi gizi, pemerintah juga perlu mengatasi kasus pernikahan dini.
“Jadi upaya untuk menurunkan stunting tidak hanya sekedar memenuhi gizi tetapi dilihat kesesuaian,” tambahnya.
Baca Juga:
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini menilai, salah satu faktor tingginya kasus pernikahan usia dini diakibatkan minimnya kedekatan seorang putri dengan ayahnya. Hal ini dikatakannya berdasarkan riset.
Oleh sebab itu, Fitri berpesan kepada setiap orangtua, khususnya ayah supaya dapat lebih memperhatikan putrinya dalam bergaul.
“Kalau dia dekat dengan ayahnya mendapat kasih sayang dia akan mengukur laki-laki itu dengan ayahnya,” tandasnya. (fa/adv/dprdkaltim)
Baca Juga:
Artikel Terkait
