Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Potensi Menjanjikan, Kecamatan Loa Kulu Maksimalkan Pengembangan Pertanian

Potensi Menjanjikan, Kecamatan Loa Kulu Maksimalkan Pengembangan Pertanian

Camat Loa Kulu Ardiansyah.

Kaltimpedia.com, Tenggarong – Potensi pertanian di Kecamatan Loa Kulu sangat menjanjikan. Ratusan hektare dimanfaatkan berbagai jenis tanaman, diantaranya padi sawah, sayur hingga perikanan.

Loa Kulu juga ditetapkan salah satu dari 5 pertanian berbasis kawasan yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Potensi yang menjanjikan ini, untuk mendukung Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Selain itu, Kecamatan Loa Kulu juga siap menyumplai hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat yang akan pindah di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Berbagai inovasi hilirisasi pertanian telah dilakukan sejumlah desa. Diantaranya bergerak di sektor pertanian hingga produksi beras yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Purnama Desa Loa Sumber. Kemudian Rumah Produksi Bersama (RPB) komiditi Jahe di Desa Jonggon Jaya.

“Ini merupakan upaya kita di Loa Kulu untuk dapat bermitra dengan IKN Nusantara di sektor pangan,” ujar Camat Loa Kulu, Adriansyah, Jumat (27/10/2023).

Pengembangan sektor pertanian beserta potensinya di Loa Kulu sudah tidak dapat diragukan. Seperti BUMDes Sumber Purnama, badan usaha ini sukses mengolah padi petani setempat menjadi beras produksi berkualitas yang dijual di pasaran.

Sama halnya dengan RPB Jahe di Jonggon Jaya yang nantinya akan membantu petani setempat memproduksi hasil tani mereka. Potensi itu juga merambat di bidang peternakan, perkebunan dan perikanan.

Adriansyah akan menyusun rancangan strategis pengembangan wilayah Kecamatan Loa Kulu bersama dengan pihak Badan Otorita IKN. Yang didasari skala prioritas.

“Fokusnya di pengembangan SDM. Juga sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan itu sudah dipersiapkan di Loa Kulu. Karena saat ini Loa Kulu sedang di tata ruang wilayahnya oleh pihak Otorita IKN. Jadi kita hanya menunggu saja kapan dari otorita ini untuk bisa pengembangan proyek strategis,” tandasnya. (adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan