Tertinggi di Kaltim, Disdukcapil Kukar Terus Kebut Aktivasi IKD
TENGGARONG – Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus dikebut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Upaya Disdukcapil melakukan aktivasi ini secara massal adalah dengan melakukan metode jemput bola ke masyarakat. Disdukcapil Kukar turun langsung ke kecamatan-kecamatan untuk membantu masyarakat lakukan aktivasi IKD. Dan kini Kukar memiliki angka pengguna IKD terbanyak di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni sebanyak 13.700 masyarakat yang telah lakukan aktivasi.
Hal ini disampaikan Kadisdukcapil Kukar, Muhammad Iryanto. Dirinya meyakini pencapaian ini adalah angka tertinggi aktivasi IKD di Kaltim. Mengingat mulai dikebutnya aktivasi ini sebagai upaya digitalisasi pemerintah dalam adminduk telah dilakukan sejak awal tahun 2023 di Kukar. Iryanto menyebut pencapaian ini tercapai atas metode jemput bola jajarannya dan komitmen masyarakat yang mengikuti arus digitalisasi.
“Kita ingin Kukar cepat penerapannya (IKD) di tingkat masyarakat,” tegas Iryanto beberapa saat yang lalu.
Baca Juga:
Iryanto mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus melakukan jemput bola beserta sosialisasi di Kecamatan Tenggarong. Sebagai ibukota Kukar, Kota Raja memiliki jumlah penduduk terbanyak. Dirinya turut menyampaikan penggunaan IKD ini akan lebih mempermudah masyarakat. Jika sebelumnya pembuatan KTP fisik terhambat blangko terbatas. Dengan IKD kini masyarakat hanya perlu mengaksesnya melalui aplikasi smartphone yang ada di genggaman tangan.
Adapun keunggulan lain IKD yang disampaikan Iryanto. Mulai dari hadirnya semua adminduk yang terdaftar pengguna dalam aplikasi tersebut. Hingga perubahan data yang tidak mengharuskan masyarakat untuk mengubah fisiknya. Dengan digitalisasi ini, masyarakat akan dipermudah jika ingin mengakses adminduk yang menjadi keperluan sehari-hari.
“Saya menghimbau kepada masyarakat agar segera mengaktifkan IKD. Jadi silahkan masyarakat untuk segera mengaktifkan IKD dengan bisa datang ke MPP tiap hari di jam kerja. Maupun di kantor kecamatan terdekat di wilayah masing-masing,” tutup Iryanto. (ito/adv)
Baca Juga:
Artikel Terkait
