UKW Angkatan 39 dan 40 PWI Kaltim Antarkan 32 Wartawan Miliki Kompetensi

SAMARINDA — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang berlangsung dari tanggal 8-9 September 2025 untuk angkatan 39, dan tanggal 10-11 September 2025 untuk angkatan 40 dengan total peserta sebanyak 36 wartawan terdiri dari berbagai tingkatan muda, madya dan utama.

Dari jumlah 36 peserta tersebut yang dinyatakan kompeten hanya 32 peserta, dan 4 peserta harus belajar kembali.

Sebanyak 36 wartawan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-39 dan 40 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur (Kaltim). Dari jumlah tersebut, 32 peserta dinyatakan kompeten.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama PWI Kaltim dengan Lembaga Uji Pikiran Rakyat dan didukung oleh SKK Migas Kalimantan Sulawesi, Diskominfo Kaltim, Indonesian Oil and Gas 4.0, Eni, pgnSAKA, Pertamina EP, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Pertamina Hulu Mahakam, dan Pertamina Hulu Sanga-sanga.

Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Hingga akhir kegiatan kami menyambut baik pelaksanaan UKW untuk melahirkan wartawan-wartawan kompeten,” ujarnya saat membuka UKW angkatan 40, Rabu (10/9/2025).

Faisal menambahkan, Diskominfo Kaltim akan terus membuka ruang kolaborasi dengan insan pers, baik melalui PWI Kaltim maupun secara langsung dengan media.

Sementara itu, Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, menegaskan wartawan merupakan profesi mulia yang memiliki kesetaraan dengan profesi lain.

Ada tiga item yang harus kita bawa sebagai wartawan. Pertama adalah weakness, yaitu kesadaran dan perencanaan yang berhubungan dengan etika. Kedua adalah knowledge, karena sejatinya wartawan tidak jauh dari buku. Ketiga adalah skill, yang akan muncul ketika kesadaran dan intelektual terpenuhi,” jelasnya.

Rahman berharap, seluruh peserta yang dinyatakan kompeten dapat menjaga integritas, independensi, serta mematuhi kode etik jurnalistik.

“Seluruh peserta yang dinyatakan kompeten diharapkan dapat terus menjaga profesi yang mulia ini,” pungkasnya.(kp/mn)