Kaltimpedia
Beranda Samarinda Masalah Byar Pet PDAM, Perumdam Samarinda Berikan Jawaban

Masalah Byar Pet PDAM, Perumdam Samarinda Berikan Jawaban

Kaltimpedia.com, Samarinda – Banyaknya keluhan warga Samarinda mengenai distribusi air bersih membuat Tim Manajemen Krisis Informsi dari Diskominfo kota Samarinda mengadakan rapat bersama pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota Samarinda, Jumat (03/11/2022).

Dalam rapat juga mengemuka, seorang warga RT 03 Sungai Kapih Luther Ba’ka, mengaku telah 5 tahun mengajukan pemasangan instalasi air, namun hingga kini belum ada realiasi.

Bahkan pengajuan Luther mendapat sorotan anggota Komisi 1 DPRD Kaltim Marthinus, sehingga dirinya meminta Pemkot Samarinda segera mengatasi persoalan ini.

Direktur Perumdam Tirta Kencana Noor Wahid Hasyim membantah hal tersebut, tidak didapati Luther Ba’Ka mendaftar sejak 5 tahun, Berdasar bukti pengajuan yang ada pemasang instalasi air dari September 2021 lalu memang ditiadakan karena lagi ditutup.

Permohonan selanjutnya diperbarui oleh yang bersagkutan setahun kemudian yakni bulan September 2022 lalu. Namun dikarenakan memang belum ada saluran sekunder maka masih terkendala hingga saat ini.

Keluhan lain juga disampaikan oleh Yoseph SK Sabon, 25 Oktober 2022 lalu. Dalam suratnya Yosep menyampaikan permohonan dan meminta penjelasan. Permohonan yang disampaikan diantaranya adalah Jadwal tetap aliran untuk Perumahan Sempaja Lestari Indah.

Berkaitan dengan jadwal, Perumdan mengatakan dapat dilihat di akun media sosial Facebook mereka, dirinya mengatakan pada prinsipnya pengaliran selalu dilakukan sesua dengan jadwal.

Namun apabila ternyata tidak mengalir, ada kemungkinan karena terjadi gangguan. Mengenai usulan perubahan jadwal ujar Perumdam, dapat disampaikan melalui pertemuan antar RT sesuai dengan area jadwal bergilir yang sudah disepakati sebelumnya dengan pola 3 On dan 3 Off.

Berkenaan dengan aliran air di Perumahan Sempaja Lestari Indah kurang lancar, Noor Wahid Hasyim menerangkan karena kekurangan kapasitas produksi dari IPA Cendana, IPA Bendang dan IPA Bengkuring.

Sementara Perumahan Sempaja Lestari Indah merupakan area pelayanan yang cukup jauh dari IPA, sehingga tekanan air saat ini sampai di Perumahan ini pada area dataran rendah, dan untuk area dataran tinggi bisa tidak mendapatkan air. Selain itu, gangguan pelayanan akibat pecahnya jaringan distribusi utama (JDU) di seputaran Jl. A.W. Syahranie, yang merupakan efek dari pekerjaan drainase.

Beberapa solusi dalam mengatasi persoalan tersebut yakni; Pertama, menambah kapasitas produsi di IPA Cendana melalui pembangunan IPA Cendana 3 kapasitas 200 1/det, dan IPA Cendana 4 kapasitas 200 1/det (on progress). Kedua, dengan menambah kapasitas produksi di Bendang melalui penyelesaian pembangunan IPA Bendang II kapasitas 400 1/det.

Solusi ketiga, dengan mengoptimalkan produksi dan distribusi dari IPA Bengkuring 2 kapasitas 60 1/det. Keempat, mempercepat proses penanganan kebocoran yang terjadi di Jl. A.W. Syahranie dan sekitarnya.

Kelima, mengalihkan aliran air Loa Bakung ke Wilayah Utara, seiring dengan optimalisasi di IPA Loa Bakung. Dan saat ini menurut Noor Wahid Hasyim, sedang dalam proses serah terima Booster Perum Korpri Sempaja, yang rencananya akan digunkan untuk menambah tekanan di area Perumahan Sempaja Lestari Indah dan Perumahan Korpri. (fa/adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan