Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Tak Berminat Lanjut ke Perguruan Tinggi, Pemkab Kukar Fasilitasi Santri 1 Desa 1 Hafidz Buka Baitul Quran

Tak Berminat Lanjut ke Perguruan Tinggi, Pemkab Kukar Fasilitasi Santri 1 Desa 1 Hafidz Buka Baitul Quran

Kepala Bagian Kesra Kukar, Dendy Irwan Fahriza.

KALTIMPEDIA.COM, Tenggarong – Lulusan santri program 1 Desa 1 Hafidz diberikan sejumlah fasilitas oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Diantaranya beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) Jakarta dan Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta, serta membuka Baitul Quran.

Kepala Bagian Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza menjelaskan, santri lulusan program 1 Desa 1 Hafidz yang tidak berminat melanjutkan pendidikan akan direkomendasikan mengikuti seleksi Baitul Quran Idaman (BQI.

Nantinya, mereka akan membuka rumah atau Baitul Quran di desanya masing-masing. Setiap bulannya, mendapat insentif dari pemerintah sebesar satu juta rupiah.

“Dari 3 generasi yang sudah lulus, kurang lebih 20 orang sudah membuka rumah Quran yang tersebar di 18 kecamatan. Tapi itu masih gabungan, artinya ada lulusan dari program 1 Desa 1 Hafidz dan Dai Masuk Desa,” ucap Dendy, Jumat (3/11/2023).

Kendati demikian, dari pemetaan lulusan yang ada. Mayoritas didominasi daerah pesisir seperti Muara Badak hingga Marangkayu. Sedangkan daerah hulu masih minim, seperti Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang.

Mengatasi persoalan ini, Kesra telah membuat strategi yakni santri di daerah hulu yang ingin membuka Rumah Quran akan dimintai surat peryataan siap untuk ditempatkan di dua kecamatan tersebut.

“Alhamdulillah program ini sesuai harapan kita. Setiap safari subuh pak bupati itu, yang jadi Imamnya santri lulusan 1 Desa 1 Hafidz dan jadi tausiahnya dari program Dai Masuk Desa,” tandasnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan