Kaltimpedia
Beranda Samarinda Andi Harun Hadiri Syukuran Warga, Pemkot Samarinda Terus Maksimalkan Pembangunan Kawasan Kumuh

Andi Harun Hadiri Syukuran Warga, Pemkot Samarinda Terus Maksimalkan Pembangunan Kawasan Kumuh

Kaltimpedia.com, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menghadiri acara syukuran warga RT. 17 Kelurahan Sidodamai Kecamatan Samarinda Ilir, atas selesainya program Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kota Samarinda berupa Rehab Rumah, Pembangunan Jalan dan Drainase, Penyambungan Air PDAM, Sanitasi, dan beberapa pembangunan minor di lingkungan tersebut.

Kegiatan syukuran yang berlangsung di Lapangan Gunung Udik Jalan Otto Iskandar Dinata, Gang Keluarga, pada Rabu (1/05/2024). Andi Harun menyampaikan ini adalah ekspresi warga atas rasa syukur setelah menunggu berpuluh-puluh tahun tidak bisa merasakan infrastruktur yang layak.

“Seperti air bersih dan sekarang telah bisa menikmati air bersih itu, dan jalan yang tadinya susah sudah bisa dinikmati, begitu juga pemukiman yang kumuh tidak pernah tersentuh karena ketidakmampuan warga hari ini sebagian telah kita penuhi, maka ini tanda bersyukur mereka yaitu walikota diundang dalam acara ini,” ujarnya.

“Karena ini adalah tanda rasa bersyukur dan saya punya waktu rasanya saya sangat berbahagia untuk bisa hadir dalam acara syukuran ini,” sambung Andi Harun.

Wali Kota Samarinda itu, kembali menyampaikan bahwa pihaknya selain sudah berhasil menyalurkan air PDAM ke wilayah tersebut, pemerintah kota (Pemkot) juga membangun hydran untuk antisipasi kebakaran karena daerah ini juga daerah rawan kebakaran.

“Jadi warga sangat bersyukur misalnya air bersih yang sudah puluhan tahun ditunggu-tunggu, selama ini mereka tidak pernah merasakan pelayanan air bersih. Kita juga udah berhasil membangun hydran, kemudian beberapa infrastruktur dasar lainnya seperti jalan hari ini juga sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, dan beberapa rumah warga yang tidak mampu kita bedah, sehingga memiliki hunian yang layak,” jelasnya.

Andi Harun menjelaskan, hal ini berkaitan dengan kegiatan pembangunan dari APBD pusat maupun APBD Kota Samarinda dalam rangka mewujudkan lingkungan dan sanitasi yang baik di Kota Tepian. Sebab, program pembangunan ini juga mendukung program pengentasan kemiskinan yang diinisiasi oleh pusat.

“Karena pengentasan kemiskinan itu ada hubungannya dengan lingkungan yang tidak sehat, tidak adanya akses air bersih untuk masyarakat, kemudian memiliki hunian yang kurang layak,” katanya.

Maka itu, Orang nomor satu di Samarinda itu, sangat bersyukur bahwa hari ini semua sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, terkhusus bagi warga kelurahan Sidodamai.

“Hari ini Alhamdulillah, semua sudah bisa dinikmati oleh masyarakat di sini bahkan tadi saya ingin menambahkan bahwa daerah yang memiliki relevansi tinggi seperti ini masih juga perlu dibuat cadangan air bersih berupa panen air hujan,” ucapnya.

Kemudian, dirinya juga menginisiasikan beberapa kawasan yang berpotensi longsor akan dibuatkan dinding penahan agar dalam jangka waktu panjang tidak terjadi bencana longsor.

“Karena kita tahu daerah di sekitar sini adalah daerah ketinggian tertentu dengan tipikal tanahnya mudah longsor, sehingga karakter tanah yang mudah longsor tersebut kita harus antisipasi,” ujarnya.

Untuk itu, Andi Harun menyebutkan, diakhir tahun 2024 akan dibuatkan perencanaan untuk dinding penahan longsor tersebut.

“Dan mudah-mudahan 2024 di akhir tahun dibuat perencanaannya, kemudian di tahun 2025 kita sudah bisa membangun fisik untuk kegiatan tambahan antisipasi atau mitigasi bencana tanah longsor yang ada di sini,” sebutnya.

Termasuk penyediaan cadangan air bersih melalui kegiatan panen air hujan, juga diharapkan bisa berlangsung pembangunan fisiknya di tahun 2025. Pasalnya kegiatan itu di beberapa wilayah di Indonesia telah dipraktekkan dan sangat berhasil.

Selanjutnya, dirinya juga menegaskan, bahwa mulai tahun 2025, kegiatan pengentasan atau pembangunan kawasan kumuh akan dimaksimalkan.

“Sehingga 2 sampai 3 tahun ke depan kita sudah bisa bebas dari kawasan kumuh, termasuk pembangunan sanitasi yang sehat sehingga masyarakat bisa menikmati semuanya pakai MCK, terutama juga pada daerah-daerah bantaran sungai,” pungkas Andi Harun.(Adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan