Kaltimpedia
Beranda Advetorial Andi Harun : Normalisasi SKM Besok Akan Dimulai

Andi Harun : Normalisasi SKM Besok Akan Dimulai

Walikota Samarinda, Andi Harun

Kaltimpedia.com, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV bertempat di Balai Kota Samarinda.


Rakor tersebut terlaksana untuk melanjutkan upaya normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Jembatan Ruhuy Rahayu hingga Jembatan Gang Nibung Jalan dr Soetomo yang akan dilaksanakan mulai besok, Jumat, 13 Mei 2022 sekitar pukul 08.00 Wita.


Andi Harun menyebutkan, sebanyak 98 bangunan yang sebelumnya perlu dilakukan pembebasan lahan, kini hanya tinggal 30 bangunan lagi yang masih dalam proses pembayaran ganti rugi.


“Progres normalisasi sampai tahap 60 persen, kurang lebih sisanya 30 rumah yang masih dalam proses penyelesaian pembayaran,” ucap Andi Harun kepada awak media pada Kamis (12/05/2022).


Andi Harun melanjutkan, mulai Jumat pagi besok, sejumlah alat berat akan diarahkan ke lokasi, yakni dimulai dari Jembatan Ruhui Rahayu. Setelahnya, kemungkinan selang dua hari, baru material akan masuk. “Jadi kita sambil menunggu penyelesaian 30 rumah itu, kita sudah bisa memulai pekerjaan pada minggu ini,” paparnya.


Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR-Pera Kaltim, Runandar menjelaskan, pengerjaan normalisasi bakal dilakukan secara simultan, sembari menunggu 30 sisa bangunan yang perlu dibebaskan lagi oleh Pemkot Samarinda.


Runandar menyebutkan, sementara ini PUPR-Pera Kaltim yang melakukan normalisasi, jadi BWS Kalimantan IV yang kemudian akan melakukan normalisasi, maka BWS Kalimantan IV yang kemudian akan melakukan penurapan di sempadan SKM.


Pihaknya akan melakukan normalisasi dari arah hulu terlebih dahulu guna memudahkan mobilisasi peralatan dan bahan material.


“Dari situ, ada titik yang sudah bebas, material ditempatkan disitu, dan kami mulai membongkar dan BWS mengikuti dari belakang. Jadi dilakukan secara simultan,” ucapnya.


Ia menambahkan, berdasarkan pemetaan, normalisasi akan berlanjut ke sisi-sisi lain SKM. Setelah rampung menyelesaikan pembebasan lahan di Kelurahan Sidodadi, normalisasi kemudian dilanjutkan di Kelurahan Temindung Permai.

“Baru dilanjut lagi ke segmen Jembatan Perniagaan sampai ke Tarmidi,” ucap Runandar.


Untuk diketahui, kegiatan normalisasi ini menggunakan anggaran yang bersumber dari tiga pihak. Sebesar Rp 8 miliar dari Pemkot Samarinda untuk pembebasan lahan warga, sebesar Rp 33 miliar dari BWS Kalimantan IV untuk penurapan sempadan SKM, dan Rp 10 miliar dari PUPR-Pera Kaltim untuk normalisasi.


“Diharapkan tahun ini masalah-masalah sosial bisa selesai, sehingga normalisasi bisa terus berlanjut,” ujar Runandar. (*)

Penulis : Ramadhani

Editor : Yuliawan

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan