Atlet Korfball dari Tiga Provinsi Berlaga di Samarinda

142

SAMARINDA —  Delapan klub dari tiga provinsi di Kalimantan bertanding dalam Korfball Indonesia Open Tournament  yang diselenggarakan oleh Samarinda Korfball Club-SCK Cup 2022. Tiga provinsi di Kalimantan yang turut serta yaitu dari Kaltim, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.

Korfball adalah cabang olahraga yang diciptakan oleh orang Belanda dan pernah menjadi olahraga unggulan saat Belanda menjajah Indonesia. Korfball mirip dengan permainan bola basket, namun bola tidak dipantulkan ke lantai dan keranjang (basket) hanya berupa  sebuah lingkaran saja, tanpa ada papan pantul.

Kejuaraan Korfball nomor 8 orang dan Korfball 4 orang ini kerap disebut juga dengan Kejuaraan Bola Keranjang Seluruh Indonesia, bertempat di GOR Serbaguna Stadion Madya Sempaja, Jumat (18/2/2022).

Ketua Panitia Korfball Indonesia Open Tournament, Robby Marzuki menjelaskan  jika kejuaraan ini dilaksanakan dengan niat agar para atlet muda dan para klub dapat menambah pengalaman bertanding.

“Agendanya setiap tahun akan kita selenggarakan kejuaraan serupa agar cabang olahraga Korfball ini dapat lebih memasyarakat lagi. Namun,  yang kita harapkan setiap provinsi dapat berpartisipasi untuk menjadi tuan rumah kejuaraan,” harap Robby.

Sebagai olahraga baru, Korfball Kaltim terus menyosialisasikan olahraga asal Belanda ini kepada siswa-siswi yang lebih dini seperti siswa-siswi pada sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Saat ini untuk pengenalan dan pembinaan atlet muda Korfball Samarinda, kita sudah membentuk klub latihan di SMA 13 dan SMK 19.  Nantinya kita akan mengenalkan Korfball ini ke anak-anak SMP.  Kita ingin para atlet muda ini mengenal dan menyukai Korfball ini lebih dulu sebelum berkarir menjadi atlet,” harap  Robby.

Sementara itu, Ketua Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Kaltim, Muhammad Barkati menyambut baik turnamen yang diikuti beberapa klub dari Berau, Kutai Kartanegara,  Samarinda, Bulungan (Kaltara) dan Tanah Bumbu, Kalsel.

“Semoga saja wabah Covid-19 ini cepat berlalu sehingga kejuaraan yang akan datang dapat lebih meriah lagi. Saya yakin panitia sudah bekerja keras, namun beberapa klub membatalkan kedatangan karena wabah ini. Saya ucapkan terima kasih kepada klub-klub yang datang bertanding di Kota Samarinda,” ujar Barkati.

Barkati berharap masa depan Korfball di Kaltim  dan seluruh Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih gemilang. Disebutkannya, Korfball Kaltim telah meraih beberapa prestasi tingkat nasional dan internasional, seperti ke Jepang dan Hongkong.

Sebagai olahraga baru, Barkati meminta seluruh atlet untuk dapat berlatih dengan semangat tinggi dan tidak pernah lelah sehingga prestasi dapat diraih di kemudian hari.

“Dengan adanya turnamen-turnamen ini, para atlet dan klub Korfball dapat menambah pengalaman bertanding dan meraih prestasi. Karena jika dalam bertanding kalah jam terbang kalah pengalaman, maka akan berpengaruh juga,” tegas Barkati.(YUL)