Kaltimpedia
Beranda Advetorial Gang Nibung Dibongkar, Wali Kota Samarinda Minta Pengertian Warga

Gang Nibung Dibongkar, Wali Kota Samarinda Minta Pengertian Warga

Pembokaran Jembatan Gang Nibung oleh Pemkot Samarinda

Kaltimpedia.com, Samarinda – Tim Penertiban Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda melakukan pembongkaran jembatan kayu Ruhui Rahayu-Gang Nibung, Kelurahan Sidodadi, pada Rabu (18/05/2022).


Pembongkaran ini sebagai upaya pengendalian banjir di Sungai Karang Mumus (SKM) yang kembali dilanjutkan pekerjaannya. Setelah sebelumnya menyasar ke belakang Pasar Segiri hingga Jembatan Jalan Perniagaan. Kini menyasar ke Jembatan Ruhui Rahayu hingga ke Gang Nibung Jalan dr Soetomo.


Dalam pembongkaran itu terlihat ada tiga eksavator yang juga diturunkan dari Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR PERA Kaltim untuk meruntuhkan jembatan berumur puluhan itu secara total. Meski sempat ada teriakan warga, namun pembongkaran kali ini tetap berjalan lancar.


Wali Kota Samarinda Andi Harun juga meminta agar warga bisa bersabaruntuk menggunakan jalur alternative lainnya.
“Karena ini kebutuhan mendesak jadi harus segera dibongkar, dan masih ada jalan alternatif, supaya semua bisa berjalan penanggulangan banjir disisi Karang Mumus di sektor Gang Nibung-Ruhui Rahayu bisa berjalan, masyarakat kita mohon pengertiannya,” ujarnya saat memantau pembongkaran jembatan.


Dijelaskan Andi Harun, nantinya jembatan yang lebih kokoh akan segera dibangun untuk akses jalan warga. Seperti yang diberitakan sebelumnya dari Dinas PUPR Samarinda melalui Bidang Bina Marga akan membangunkan jembatan dengan spesifikasi panjang 48 meter, lebar 3 meter serta akses jalan seluas 2,4 meter. Menggunakan APBD Kota Samarinda sebensar Rp 7,9 Miliar.


“Kami mohon pengertiannya, toh tidak lama lagi juga akan mulai dibangun jembatan pengganti, jadi sementara gunakan jalan alternatif jalan,” ucapnya.


Diketahui, saat ini berlangsung kegiatan penanggulangan banjir di segmen Ruhui Rahayu-Gang Nibung. Dari Pemkot Samarinda diminta untuk menyelesaikan permasalahan sosialnya, sedangkan dari SDA Dinas PUPR PERA Kaltim yang melakukan normalisasinya, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kaliaman IV yang akan mengerjakan penguatan bibir sungai.


Harya Muldianto Kepala BWS Kalimantan IV mengungkapkan, salah satu kendala mereka yaitu jembatan kayu yang sudah dibongkar. Namun untuk pembangunan jembatan baru di segmen itu juga perlu mendapat masukan dari pihaknya.


“Nanti akan kami berikan rekomendasi teknis, agar tidak ada gangguan aliran untuk menyalurkan debit banjir,” jelasnya.


Sementara itu, untuk pengerjaan penguatan tebingnya bagi Muldianto bisa berjalan simultan dengan normalisasi yang akan dikerjakan SDA. Sebab kegiatan ini harusnya bisa dituntaskan akhir tahun ini.


“Sejauh ini tidak ada kendala, karena dari pak wali (Andi Harun) maupun pak gubernur (Isran Noor) memberikan kami dukungan yang besar,” pungkasnya. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan