Pemprov Kaltim Janjikan Peraih Medali di PON XX Papua

Kaltimpedia.com – Gubernur Kaltim melalui Asisten Bidang Kesejahteraan Sosial, Moh Jauhar Efendi mengatakan Pemprov Kaltim akan menyiapkan bonus bagi atlet yang berhasil merebut medali di PON XX Papua. Bonus bagi peraih medali ini akan akan dianggarkan tahun 2022.
“Besarnya disesuaikan dengan kemampuan. Berharap cabor yang belum bertanding bisa mendapat hasil sesuai prediksi. Semoga atlet Kaltim saat bertanding tidak cedera atau terpapar Covid. Kekompakan harus tetap dijaga,” ujar Jauhar Efendi, Minggu (3/10/21).
Hingga Minggu siang, peraihan medali terbanyak di PON XX Papua masih dipegang oleh DKI Jakarta dengan 29 medali emas dan tuan rumah Papua berada di posisi ke dua dengan 19 medali emas. Sedangkan Kaltim berada di peringkat 10 dengan 1 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Agustianur menjelaskan ada cabang olahraga (cabor) di luar prediksi ternyata mampu meraih prestasi terbaik. Sebut saja cabor sepatu roda yang tidak menjadi andalan Kaltim ternyata mampu meraih emas.
“Kaltim masih on the track. Cabor unggulan masih belum dipertandingkan seperti layar dan gulat. Juga cabor anggar yang ditargetkan dapat merebut 2 emas,” ujar Agustianur saat jumpa pers di di Hotel Front One Papua, Minggu, (3/10/2021).
Perjuangan atlet-atlet asal Provinsi Kalimantan Timur di ajang PON XX Papua diharapkan terus menorehkan hasil gemilang setelah satu emas di cabang olahraga sepatu roda.
Menurut Agus, hampir dua tahun atlet tanpa pertandingan dan kompetensi selama pandemi Covid-19, menjadi kendala tiap provinsi untuk memprediksi siapa lawan yang kuat.
Relaksasi atlet yang kurang memadai juga dialami oleh daerah-daerah lain di Indonesia, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh atlet Kaltim dalam mencuri medali emas dari lawan.
“Jadi karena pandemi, semua provinsi jarang bertanding dan hanya bisa meraba-raba kekuatan lawan. Perubahan kekuatan lawan sulit diprediksi. Dibandingkan PON sebelumnya, pada PON Papua ini dinilai cukup baik karena kurangnya protes terhadap hasil pertandingan,” ucap Agus. (YA)