Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Wabup Kukar Tinjau Gedung Diklat di Tenggarong Seberang

Wabup Kukar Tinjau Gedung Diklat di Tenggarong Seberang

Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin saat melakukan kunjungan di gedung diklat Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang. (Kaltimpedia.com)

Kaltimpedia.com, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)kembali menganggarkan perawatan gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)  di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang. 

Sebelumnya, gedung yang sudah berdiri sejak 2014 silam dengan anggaran pembangunan sekitar Rp. 14 miliar, tapi belum dapat difungsikan sesuai dengan kegunaannya.

Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin bersama pemangku kepentingan terkait meninjau langsung untuk memastikan progres perawatan gedung Diklat pada Kamis (21/10/2021).

Rendi menuturkan, pada 2019 pernah dianggarkan biaya perawatan gedung,  hanya saja belum maksimal karena banyak yang rusak. Sehingga tahun 2021 ini kembali dialokasikan sekitar Rp. 5 miliar dari APBD Kukar dengan tujuan bisa berfungsi dan beroperasi.

“Bupati sudah MoU dengan LAN (Lembaga Administrasi Negara) untuk peruntukan gedung ini, artinya dimaksimalkan tepat waktu sehingga bisa beroperasi di bulan Januari 2022 mendatang,” ungkap Rendi kepada Kaltimpedia.com.

Isi Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) sambung Rendi, seperti pelatihan dan pembekalan mengenai pertanian. Kemudian dapat digunakan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Bahkan gedung ini terdiri beberapa ruang kelas dan aula yang bisa difungsikan pihak desa apabila ingin mengadakan kegiatan.

Kendati saat di cek ternyata ada sedikit kendala terkait dengan mebeler,  namun akan dianggarkan tahun berikutnya. Sedangkan fungsinya memang harus bisa digunakan sesuai target, sehingga perawatan yang telah dilaksanakan dapat terpakai.

“Tahun depan harus bisa digunakan, jangan sampai perawatan terus tapi tidak bisa difungsikan,” tegasnya.

Ke depan ucap Rendi, setiap pembangunan atau kegiatan yang dilakukan pemerintah pasti memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar. Kalau sudah beroperasi dan ramai, otomatis masyarakat membuat kantin atau warung dan secara terus menerus akan berkembang jadi perekonomian meningkat.

“Kami harap gedung Diklat bisa beroperasi sebagai mana mestinya sesuai dengan ekspektasi kita sehingga berdampak pada multiplier effect itu,”jelasnya. (Dha/adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan