Kaltimpedia.com, Tenggarong — Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu dari tujuh kabupaten di Indonesia yang menjadi lokasi uji coba khusus pelaksanaan transformasi digital penyaluran bantuan sosial non tunai.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Riyadi. Dia menyampaikan saat uji coba transformasi digital penyaluran bantuan sosial di dua desa, yakni Desa Jembayan Kecamatan Loa Janan dan Desa Margahayu, Loa Kulu.
Kegiatan berlangsung di salah satu warung Toko Martuji RT 9 Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu, Sabtu (20/11/2021).
Riyadi mengatakan, mekanisme penyaluran uji coba baru mencakup penyaluran melalui QRIS khusus bagi pengguna telepon pintar atau android. Kemudian, SMS ditujukan bagi pengguna telepon genggam biasa dan terakhir biometric wajah.
“Tujuan dari uji coba ini,untuk memudahkan KPM untuk belanja dalam berbagai modal pembayaran,” katanya.
Sementara Kemensos RI Bidang Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah Dua, Etty Rachmiyati menuturkan, uji coba transformasi digitalisasi memang dirancang pemerintah. Karena kedepannya semua bantuan sosial akan secara digital, tidak lagi menggunakan model yang lama. Tim uji coba akan melakukan koordinasi, observasi, pemutakhiran data, sosialisasi bersama-sama dengan Kementerian/lembaga, Bank Indonesia, Himbara, TNP2K dan pemerintah daerah terpilih.
“Kami berharap masyarakat yang ada di Kukar khususnya di Desa Margahayu dan Desa Jembayan betul-betul menerima manfaatnya, terutama yang sudah dinyatakan dapat bantuan,” jelasnya.
Perlu diketahui sasaran uji coba bantuan sosial digital KPM PKH dan KPM kebutuhan pokok tersebut dialokasikan 50 KPM untuk satu desa dengan nilai satu KPM sebesar Rp 200 ribu. (Dha/Adv)