Kaltimpedia
Beranda Kutai Kartanegara Embung di Kukar Direncanakan Dibangun Tahun Depan

Embung di Kukar Direncanakan Dibangun Tahun Depan

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Kukar) Sutikno,

Kaltimpedia.com, Tenggarong – Pembangunan embung atau penampungan air untuk lahan pertanian masyarakat akan segera dilakukan pada tahun 2022 mendatang. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Kukar) Sutikno, Sabtu (6/11/2021).

Dari 120 embung yang ditargetkan akan dibangun dalam jangka lima tahun ke depan. 

Distanak berkontribusi 100 embung sedangkan sisanya bagian daripada Dinas Perkebunan Kukar.

“Dalam perubahan ini kita sudah action, terus tahun 2022 kita go atau jalan. Ini sudah kita siapkan semua perangkatnya. Artinya embung dan lubang bekas tambang sudah ada ketemu titik-titiknya,” ungkapnya

Dijelaskan Sutikno bahwa penampungan air sangat penting sekali untuk petani di Kukar khususnya ketika memasuki musim kemarau. 

Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya kesulitan air, sebulan tanpa hujan kemungkinan di sejumlah wilayah jadi kering. Jika tidak secepatnya dibangun maka sangat berdampak terhadap produksi petani.

Dari lima misi yang tercantum pada program dedikasi Kukar Idaman, misi ke ketiga menjelaskan memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif. Dari sinilah memacu semangat untuk mewujudkan misi tersebut.

“Target pak Bupati ingin mewujudkan komoditi padi sawah dalam setahun bisa tiga kali panen. Ini menjadi tantangan kami untuk merealisasikan keinginan itu.  Mudah-mudahan dapat tercapai dengan adanya embung tersebut,” imbuhnya.

Selain embung, pembangunan jalan usaha tani juga bakal dibangun untuk memudahkan petani dan menata agar kawasan pertanian lebih bagus. 

Bahkan akan dibuatkan jaringan irigasi terintegrasi antar desa dan jika memungkinkan antar kecamatan.Kita ingin pertanian berbasis kawasan di Kukar  bisa menjadi pilot projects semacam pertanian modern. Seperti terintegrasi jaringan irigasi antar desa misalnya kawasan Sebulu dan Muara Kaman itu terkoneksi,” kata Sutikno.(Dha/Adv)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan